GAZA (Arrahmah.com) – Mujahidin pemberani dengan bersenjata berat dan bahan peledak telah menewaskan tujuh kriminal ilegal Yahudi dan melukai puluhan lainnya dalam serangankaian serangan di wilayah Palestina yang diduduki, menurut laporan media Yahudi yang selalu mengurangi jumlah kematian di kalangan mereka.
Serangan dimulai sekitar tengah hari pada Kamis (18/8/2011) dan berlangsung selama tiga jam.
Para preman Zionis mengklaim beberapa Mujahid martir dalam baku tembak. Namun klaim mereka belum dapat dibuktikan kebenarannya, mereka selalu berbohong, melebih-lebihkan jumlah kematian musuh mereka.
Serangan yang saling berdekatan waktu dan lokasinya, muncul terkoordinasi, dan mewakili salah satu serangan paling berani di tahun ini terhadap entitas ilegal Yahudi di Palestina.
Rangkaian serangan dimulai ketika Mujahidin menargetkan sebuah bus yang berisi teroris Zionis di sepanjang jalan raya sekitar 20 Km dari utara kota Umm Rashrash.
Laporan mengatakan sebagian besar penumpang bus itu adalah teroris Yahudi yang disebut dengan “tentara”, mereka tengah dalam perjalanan pulang menuju basis mereka untuk libur akhir pekan.
Serangan berikutnya datang sekitar satu setengah jam kemudian, ketika Mujahidin pemberani melepaskan tembakan ke arah sebuah mobil pribadi, lapor Associated Press.
Radio Yahudi mengatakan kendaraan mengikuti bus teroris Zionis dan dua sampai tiga Mujahidin keluar dari kendaraan untuk melepaskan tembakan menggunakan senjata otomatis.
Penyerang juga menembakkan mortir dan rudal anti-tank, lanjut radio tersebut.
Setelah itu bahan peledak diledakkan di bawah kendaraan militer patroli yang dipanggil ke tempat kejadian serta sebuah mobil pribadi milik anggota militer Zionis juga menjadi target.
Para teroris Yahudi pengecut mengatakan “sejumlah besar” Mujahidin bekerja dalam beberapa regu dalam melakukan serangan itu, namun mereka tidak menyebutkan angka spesifik, menurut laporan AP.
Ahmad Yousef, seorang pemimpin senior Hamas di Gaza membantah kelompoknya bertanggung jawab dalam serangan di Umm Rashrash, meskipun ia memuji serangan tersebut. (haninmazaya/arrahmah.com)