AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Seorang polisi Afghanistan terluka pada Jum’at (10/6/2016) pagi akibat serangan Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) di daerah Cholanger, distrik Tarinkot, provinsi Uruzgan.
Laporan dari distrik Nad Ali, provinsi Helmand, mengatakan bahwa sebuah tank baja milik Polisi Nasional Afghan (ANP) hancur berkeping-keping setelah sebuah bom pinggir jalan menghantamnya di daerah Saydano pada Kamis (9/6) sore. Kemudian, pasukan rezim lainnya yang datang ke tempat kejadian diserang oleh Mujahidin IIA. Setidaknya 6 tentara tewas atau terluka dalam serangan itu.
Berdasarkan laporan daerah distrik Marjah, provinsi Helmand, pada Jum’at sebuah APC hancur oleh bom pinggir jalan di area Loye Charrahi di distrik tersebut. Dikatakan bahwa semua tentara yag ada di dalamnya tewas atau terluka.
Sedikitnya 2 tentara rezim Afghan tewas dan satu lainnya terluka setelah patroli mereka diserang Mujahidin di daerah Tangano Godar, distrik Nawa, provinsi Helmand pada Sabtu (11/6) pagi.
Sementara pada Jum’at, 2 polisi rezim tewas dan satu lainnya luka-luka setelah seorang polisi di daerah terminal Haji Haider diserang oleh Mujahidin.
Sebuah tank milik Polisi Nasional Afghan (ANP) hancur dalam pertempuran di daerah Charrahi, distrik Marjah. Diduga menewaskan dan melukai anggota ANP di dalamnya.
Pejabat Mujahidin mengatakan bahwa seorang komandan ANP Ziaul Haq tewas bersama 4 anggotanya setelah kendaraannya diserang IED di daerah Bolan, ibukota Laskhar Gah, pada Jum’at pagi.
Seorang polisi dilaporkan tewas dan satu lainnya terluka parah setelah patroli mereka dihantam bom pinggir jalan di dekat daerah Haji Kaka di distrik Sangin pada hari yang sama.
Kabar baik datang dari daerah Khak Chopan, distrik Maiwand, provinsi Kandahar, bahwa pada Kamis (9/6), seorang polisi menyerahkan dirinya kepada Mujahidin IIA bersama senjatanya dengan sukarela. Hal serupa juga terjadi i daerah Band Taimore di mana seorang ANP juga bertaubat dan bergabung dengan Mujahidin pada Jum’at. Pada hari yang sama, seorang anggota Tentara Nasional Afghan (ANA) juga bergabung dengan Mujahidin.
Sementara itu, sebuah pos keamanan di daerah Sarprekarhi, distrik Babaji, provinsi Helmand, dikosongkan oleh pasukan rezim karena takut akan serangan Mujahidin. Alhasil, sebuah daerah besar di distrik tersebut dapat dikuasai Mujahidin.
Laporan yang datang dari selatan provinsi Helmand mengatakan bahwa sebuah patroli musuh dihantam bom pinggir jalan di daerah Sar Band, distrik Gerishk, pada Sabtu pagi. Serangan itu menewaskan seorang tentara di tempat.
Kemudian, tentara lainnya yang tiba di daerah tersebut juga terkena serangan bom, mengakibatkan tiga tentara tewas atau terluka.
Dalam laporan khusus, Mujahidin IIA membantah laporan pemboman yang menewaskan dan melukai 27 Mujahidin dalam sebuah pertemuan di Gerishk. Juru bicara IIA Qari Yusuf Ahmadi mengatakan bahwa klaim rezim Kabul itu adalah tidak berdasar dan Mujahidin membantah keras klaim itu.
Ahmadi mengatakan bahwa pada Jum’at, daerah Nahr Siraj di distrik tersebut memang mendapat serangan udara pesawat penjajah AS selama tiga kali. Serangan pertama menargetkan area di mana bendera putih tauhid berkibar tinggi dan serangan lainnya menargetkan area pertanian tanpa menimbulkan korban jiwa, demikian Al-Emarah News melaporkan pada Sabtu. (siraaj/arrahmah.com)