GROZNY (Arrahmah.id) — Ramzan Kadyrov, pemimpin Republik Chechnya mengungkapkan rencana besar pengembangan demiliterisasi salah satu negara NATO.
Di halaman Telegramnya, seperti dilansir Slobodanpecat (20/7/2022), ia memposting video bersama asistennya, yaitu seorang komandan detasemen khusus Akhmat, Mayor Jenderal Apta Alaudinov.
“Rencananya megah. Kami sudah mengembangkan rencana demiliterisasi negara-negara NATO, setelah Kiev selanjutnya adalah Polandia,” pungkas Kadyrov.
Dia mengungkapkan salah satu jendralnya ini sangat sulit ditemui, karena terus berada di medan pertempuran.
Ia juga menuliskan bagaimana perburuan yang dilakukan oleh detasemen khusus Akhmat terhadap batalyon Bandera dan pasukan asing lainnya.
Sambil berkata “Siapa yang menembus udara dengan kendaraan off-road dengan nomor Akhmat untuk mencari Bandera dan setan di pemukiman pendudukan Republik Luhansk? Bersama dengan pasukan sekutu lainnya, yang berpartisipasi dalam pembebasan LPR yang telah lama ditunggu-tunggu?” Lalu ia pun menunjukan kameranya ke arah Apta Alaudinov.
Kadyrov menambahkan ” Benar, saudara terkasih, Asisten Kepala Republik Chechnya Apta Alaudinov. Biarkan saya mengingatkan bahwa Apty Aronovich melawan penjajah Ukraina bersama dengan sukarelawan dan korps kedua Milisi Rakyat LPR.
“Terutama yang tidak memiliki spesialis militer atau unit alat berat yang terlatih secara profesional. Rekam jejak sang mayor jenderal cukup besar: ia berpartisipasi dalam pembebasan 36 pemukiman, termasuk 4 kota,” jelasnya.
Ia mengungkapkan bahwa Apta Alaudinov baru kembali dari Moskow dan kami akhirnya bertemu, melakukan percakapan yang bermanfaat sambil minum teh sore dan berbicara secara rinci tentang taktik unit kami, menimbang pro dan kontra, dan memikirkan tugas di masa depan. (hanoum/arrahmah.id)