IDLIB (Arrahmah.com) – Aktivis, jurnalis dan warga sipil mengambil bagian dalam aksi protes di kota Azaz, Aleppo (25/12/2020). Mereka memprotes pembunuhan 2 pemuda dan sejumlah penangkapan terhadap aktivis media Abdel Fattah Hussein, tanpa alasan yang diketahui.
Seperti dilansir Enab Baladi (25/12/2020), demonstrasi yang dilakukan setelah shalat Jumat di Clock Square ini, dihadiri juga oleh keluarga dua orang pemuda yang tewas terbunuh di sebuah pos pemeriksaan, pada 8 November. Mereka menuduh Hai’ah Tahrir Syam (HTS) berada dibalik semua penembakan itu.
Markas Besar Pembebasan kelompok perlawanan Suriah HTS mengklarifikasi secara rinci pembunuhan terhadap dua pemuda dari kota Idlib yang terjadi 8 November lalu.
Menurut direktur kantor hubungan media, Taqi al Din Omar, seperti disampaikan pada Enab Baladi melalui surel, bahwa pada saat itu ada pergerakan tidak normal di lokasi tempat terjadi penembakan sehingga mendorong beberapa petugas untuk menyelidiki dan menggeledah.
Omar menambahkan bahwa ketika operasi dilakukan bertepatan dengan lewatnya dua pemuda berboncengan pada larut malam dan dalam kegelapan total. Hal ini menimbulkan kecurigaan dan akhirnya dilakukan usaha penangkapan.
Setelah petugas memberi isyarat agar berhenti, kedua pemuda itu malah bergegas melarikan diri, sehingga menambah kecurigaan. Setelah itu, mereka kemudian ditembak hingga tewas.
Omar menambahkan bahwa semua petugas yang melakukan penembakan telah ditahan dan akan dibawa ke pengadilan untuk pertanggungjawaban segera.
Adapun terkait Abdel Fattah Hussein yang ditangkap tanpa sebab pada 22 Desember, di pos pemeriksaan al Ghazawiya, Aleppo, para jurnalis meminta agar HTS membebaskannya.
Abdel Fattah sendiri adalah jurnalis foto yang juga mantan anggota Sekretariat Jenderal Persatuan Media Suriah.
Reporters Without Borders mengatakan dalam laporan tahunannya pada hari Senin (21/12), bahwa Suriah tetap menjadi salah satu penjara terbesar bagi jurnalis di dunia. Tak kurang terjadi pembunuhan terhadap 134 jurnalis dari tahun 2011 hingga akhir 2019. (Hanoum/Arrahmah.com)