(Arrahmah.id) – Masyarakat Indonesia tengah ramai membahas tentang perayaan Halloween yang diselenggarakan oleh banyak orang, termasuk di antaranya beberapa selebriti di Tanah Air.
Tidak hanya itu, Arab Saudi juga melnggelar perayaan Halloween di The Boulevard Riyadh pada pekan lalu. Acara itu pun sontak memicu kontroversi karena sebelumnya kegiatan-kegiatan serupa pernah dilarang di Arab Saudi.
Terkait hal itu, Buya Yahya memberikan tanggapan yang dilihat dari sudit pandang Islam, saat salah satu jamaah menanyakan tentang hukum perayaan Halloween.
“Itu perayaan bukan tradisinya umat Islam, umat Islam semestinya tidak ikut-ikutan. Ini bukan tradisi umat Islam, maka jangan ikut-ikutan. Nah, kemudian jika ada kaum muslimin yang ikut-ikutan, dia salah,” ucap Buya Yahya yang dilansir dari YouTube Al-Bahjah TV pada Selasa (1/11/2022).
“Yang jelas itu perayaan yang orang Islam tidak boleh ikut-ikutan dia,” sambungnya lagi.
Selain itu, jamaah tersebut pun menanyakan terkait tanda-tanda hari kiamat yang dikaitkan dengan perayaan Halloween di Arab Saudi, Buya menyatakan bahwa tanda-tanda hari kiamat sudah banyak yang tampak.
“Adapun sebagai tanda-tanda kiamat sughra sudah banyak yang tampak. Ya banyak orang yang durhaka dan sebagainya, megah-megahan bangunan. Tanda-tanda kecil kiamat sudah ada, cuma tanda kubra (tanda kiamat yang besar) belum ada,” ujar Buya Yahya.
“Kalau sekarang ada perayaan seperti itu (Halloween) di Arab Saudi, ya sekali lagi itu perayaan yang salah. Dan kita beragama bukan ikut negara, kita ikut syariat, ikut Allah dan Rasul-Nya,” ucap Buya lagi.
Buya Yahya pun mengungkapkan, jika yang ikut merayakan Halloween ini orang Muslim. Ia berharap jika Allah bisa memberikan ampunan dan tahun depan tidak ikut-ikutan lagi.
“Kalau itu Muslim saudara kita, ya semoga Allah berikan hidayah dan mengampuni dan tahun depan tidak ikut-ikutan lagi,” sambung Buya.
Buya juga berharap kepada Allah agar semua umat Muslim tidak ikut-ikutan dengan perayaan yang satu ini.
“Semoga Allah menjaga kita dari ikut-ikutan, banyak budaya-budaya di luar Islam yang diadopsi oleh anak-anak kita. Yang salah siapa? Yang salah bapaknya tidak pernah mengajari yang bener,” tandas Buya Yahya.