ABUJA (Arrahmah.com) – Seorang ulama, Alhaji Abdulraheem Jimoh, telah meminta penjual barang untuk tidak menaikkan harga barang jelang bulan suci Ramadhan, Vanguard melansir pada Rabu (2/5/2018).
Jimoh, yang memberikan komentarnya dalam wawancara dengan wartawan pada Rabu (2/5) di Ilorin, mencatat bahwa praktik menaikkan harga ini telah menjadi semacam tradisi banyak penjual begitu Ramadan akan dimulai.
Menurutnya, penting bagi para penjual, terutama Muslim, untuk mengetahui bahwa “Ramadhan adalah bulan yang direkomendasikan untuk memberi sedekah, untuk memperoleh pahala.”
“Kita seharusnya memberi lebih banyak selama bulan suci bukannya mengeksploitasi orang lain dengan menaikkan harga barang.”
“Bukan karena barang ini mahal dari produsen, tetapi karena kita senang untuk mengakali orang lain. Sehingga demikian, praktik ini tidak boleh dibiarkan. Kita perlu mulai memberi tahu mereka sekarang,” kata Jimoh.
Dia mengatakan bahwa masyarakat harus lebih suka melakukan aktivitas yang akan mendatangkan pahala dan menghindari aktivitas yang akan mendatangkan murka Allah.
“Mulai sekarang, bahkan sebelum memasuki bulan suci Ramadhan, kita harus memulai perbuatan baik seperti yang diperintahkan dalam Al-Qur’an agar bisa terbiasa.” (Althaf/arrahmah.com)