DAMASKUS (Arrahmah.com) – Bidang media Mujahidin Ittihad Islami li-Ajnad Asy-Syam pada 1 Ramadhan 1435 H yang bertepatan dengan hari Ahad (29/6/2014) merilis seri pertama dari serial video “Sesungguhnya inilah jihad”. Video berdurasi 8 menit 21 detik tersebut berjudul “Ramadhan penuh kebaikan meskipun ditengah pengepungan dan penderitaan”.
Amir Mujahidin Ittihad Islami li-Ajnad Asy-Syam, Syaikh Abu Muhammad Al-Fatih, muncul dalam video tersebut. Beliau menjelaskan bahwa Ramadhan tahun ini merupakan Ramadhan tahun keempat secara berturut-turut dimana kaum muslimin Suriah hidup dalam pengepungan dan serangan tiada henti dari pasukan Nushairiyah dan milisi-milisi Syiah bayarannya.
“Inilah Ramadhan keempat bagi penduduk muslim Suriah, sedangkan mereka sampai saat ini masih terus merasakan penderitaan akibat kezaliman dan kejahatan orang-orang zalim. Mereka masih merasakan penderitaan dari rezim yang aniaya dan zalim ini, yang menodai semua kehormatan.”
Amir Mujahidin Ittihad Islami li-Ajnad Asy-Syam berdiri dengan latar belakang kota Qasiyun, pinggiran Damaskus dan pegunungan Qasiyun yang tampak di kejauhan.
“Inilah matahari tenggelam di balik pegunungan Qasiyun. Tentu saja di berbagai penjuru dunia, kaum muslimin menghadapinya [momen buka puasa ini] dengan beraneka ragam makanan dan minuman, bermacam-macam jenisnya. Ingat-ingatlah, bahwa di belahan bumi ini ada anak-anak, kaum wanita, kakek-kakek dan nenek-nenek tidak mendapatkan sesuatu pun untuk berbuka puasa, selain beberapa tetes air minum, atau sebagian tepung gandum, atau beberapa kerat roti.”
“Bombardir dari atas kepala mereka. Pengepungan dari sekeliling mereka. Seluruh dunia [orang-orang kafir] bersekongkol melawan mereka, namun mereka tetap bertahan dengan tegar, melaksanakan ribath, di belahan negeri yang diberkahi ini, di negeri yang suci ini, di negeri Syam.”
“Dalam hadits yang shahih dari sahabat Zaid bin Tsabit radhiyallahu ‘anhu ia berkata: “Saya telah mendengar Nabi Shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda: “Duhai telah beruntunglah negeri Syam. Duhai telah beruntunglah negeri Syam. Duhai telah beruntunglah negeri Syam.” Maka para sahabat bertanya, “Kenapa wahai Rasulullah?” Beliau menjawab: “Itulah para malaikat Allah sedang membentangkan sayap-sayap mereka untuk menaungi negeri Syam.”
Amir Mujahidin Ittihad Islami li-Ajnad Asy-Syam menjelaskan bahwa seluruh bangsa di dunia dengan beragam bahasa dan TV mereka telah menyaksikan rezim Nushairiyah Suriah membantai anak-anak, wanita, remaja, dan orang tua muslim di Suriah. Namun seluruh dunia mendiamkan saja tragedi memilukan tersebut.
Kaum muslimin Suriah pun kembali kepada kesadaran mereka, ribath mereka dan jihad mereka. Mereka menggantungkan harapan mereka kepada Allah semata. Inilah berkah bulan suci Ramadhan. Inilah hembusan kebaikan bulan suci Ramadhan bagi penduduk muslim Suriah.
(muhib al majdi/arrahmah.com)