Kebaikan dan kedermawanan merupakan salah satu fitur dari bulan Ramadhan.
Kebanyakan muslim melakukan hal tersebut di bulan suci ini, seperti memberi makan orang miskin, membantu mereka yang kekurangan, berdoa dan membaca Al-Qur’an.
Tetapi beberapa warga Nigeria melakukan hal yang berbeda, untuk lebih dekat dengan Allah SWT di sepanjang bulan suci ini.
Mereka mendaki gunung-gunung terjal, mereka membantu para muslim di daereh terpencil, juga memperkenalkan Islam kepada para pemuja berhala.
“Perjalanan untuk berdakwah ke pegunungan sering diorganisir selama bulan Ramadhan,” ujar Nagm-ul –deen Muhammad, salah satu peserta.
“Itu disebabkan kami ingin mencari pahala yang berganda dari Allah SWT,” lanjutnya.
Di Borno, wilayah timur laut sub-Sahara Afrika, kelompok Dakwah Islam telah mengorganisir perjalanan dakwah kepegunungan lebih dari tiga decade.
Setiap Ramadhan, anggota kelompok tersebut mendatangi pegunungan Gwoza yang jauh dari komunitas masyarakat, di sana banyak yang masih menyembah berhala.
Mereka mengajarkan Islam kepada penduduk desa pedalaman.
Nigeria didominasi kaum nasrani di iwlayah selatan dan kaum muslim di wilayah utara.
Kaum muslim mencapai angka 55% dari keseluruhan penduduk, nasrani 40%, dan atheis 5%.
Selain melakukan Dakwah, para sukarelawan juga menawarkan berbagai jasa, seperti kesehatan. Mereka mendaki gunug dilengkapi dengan obat-obatan yang sangat diperlukan bagi penduduk pegunungan yang masih primitive dan terisolasi dari dunia luar.
“Kami tidak pernah membedakan seseorang berdasarkan kepercayaan yang dianutnya,” kata Dr. Mousa, yang ikut dalam kawalan tersebut.
Masyarakat Gwoza kini telah banyak yang enganut Islam, para relawan membantu mereka untuk menghasilkan uang.
Dahulu, di desa Guaa hanya terdapat 3 keluarga Muslim, saat kelompok Dakwah ini memulai perjalanannya, kini telah terdapat 300 keluarga muslim di sana. (Hanin Mazaya/IOL/Arrahmah.com)