ABU DHABI (Arrahmah.id) – Karyawan di seluruh Uni Emirat Arab akan bekerja dengan jam kerja yang lebih pendek, di bulan Ramadhan yang akan dimulai sekitar akhir Maret 2023.
“Jam kerja normal akan dikurangi dua jam selama bulan suci Ramadan,” demikian bunyi Undang-Undang Ketenagakerjaan, lansir Al Arabiya (10/2/2023).
Selama bulan suci, umat Islam di seluruh dunia berpuasa setiap hari selama 29 atau 30 hari.
Mereka yang berpuasa tidak mengonsumsi makanan atau minuman apa pun, termasuk air, mulai dari fajar, yaitu sebelum matahari terbit hingga matahari terbenam.
Aturan pengurangan jam kerja ini berlaku untuk semua karyawan, terlepas dari agama mereka atau apakah mereka berpuasa atau tidak.
Perusahaan yang tidak mematuhi peraturan ini dapat dikenakan denda.
Hari sekolah juga dikurangi selama bulan Ramadan.
Pada hari pertama bulan suci Ramadhan, penduduk UEA akan berpuasa selama lebih dari 13 jam sesuai dengan jadwal shalat yang dipublikasikan di situs web Otoritas Umum Urusan Islam dan Wakaf.
Shahrib pada pukul 18.35 sore, sehingga total waktu puasa adalah 13 jam, 33 menit.
Pada akhir bulan, waktu puasa akan sedikit bertambah menjadi 14 jam 16 menit karena shalat Subuh akan dilaksanakan pada pukul 4:31 pagi dan Maghrib pada pukul 18:47 malam.
Awal Ramadan berubah setiap tahun berdasarkan kalender Islam, yang terdiri dari 12 bulan lunar dengan total 354 atau 355 hari. Hal ini menyebabkan bulan puasa maju hingga 10 hari lebih awal setiap tahun dalam kalender Masehi. (haninmazaya/arrahmah.id)