(Arrahmah.id) – Saat lebih dari 1,9 miliar Muslim di seluruh dunia bersiap menyambut bulan suci Ramadhan, jam puasa tahun ini akan berkisar antara 10 hingga 18 jam, tergantung pada lokasi geografis seseorang.
Perbedaan jam puasa ini terutama disebabkan oleh variasi panjang siang dan malam yang disebabkan oleh kemiringan bumi dan posisi matahari.
Di negara-negara yang terletak lebih dekat ke khatulistiwa, jam puasa cenderung lebih pendek, sementara mereka yang terletak lebih jauh, terutama di garis lintang utara dan selatan, mengalami periode puasa yang lebih lama. Tergantung pada waktu dalam setahun, periode puasa dapat melebihi 20 jam, lansir Al Arabiya (22/3/2023).
Di beberapa daerah termasuk di Greenland dan Alaska, di mana matahari tidak pernah terbenam, para ulama merekomendasikan umat Islam untuk mengikuti waktu puasa Mekkah di Arab Saudi.
Mereka telah lama menyepakati sistem ini karena Arab Saudi adalah rumah bagi Ka’bah, situs suci dalam Islam.
Rata-rata waktu puasa di seluruh dunia biasanya berkisar antara 14 hingga 15 jam. Di Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Qatar, umat Islam akan berpuasa hingga 14 jam per hari selama bulan suci.
Ramadhan, bulan kesembilan dalam kalender Islam, akan dimulai pada 23 Maret.
Berikut ini adalah daftar negara di mana umat Islam akan berpuasa paling lama dan paling sedikit pada 2023:
Jam puasa terpanjang
1. Nuuk, Greenland: 18 jam
- Reykjavik, Islandia: 18 jam
-
Helsinki, Finlandia: 17 jam
-
Glasgow, Skotlandia: 17 jam
-
Ottawa, Kanada: 17 jam
-
London, Inggris: 16-17 jam
-
Paris, Prancis: 16-17 jam
-
Zurich, Swiss: 15 jam
-
Roma, Italia: 15 jam
-
Madrid, Spanyol: 15 jam
Jam puasa terpendek
1. Christchurch, Selandia Baru: 12 jam
- Puerto Montt, Chili: 12 jam
-
Buenos Aires, Argentina: 12 jam
-
Jakarta, Indonesia: 13 jam
-
Nairobi, Kenya: 13 jam
-
Karachi, Pakistan: 13-14 jam
-
New Delhi, India: 13-14 jam
Teluk dan Timur Tengah
Rata-rata jam puasa untuk negara-negara di Teluk dan Timur Tengah yang lebih luas berkisar antara 13 hingga 15 jam. Negara-negara tersebut termasuk Arab Saudi, UEA, Kuwait, Bahrain, Oman, Qatar, Irak, Yaman, Iran, Libanon, Mesir, Maroko, Tunisia, Libya, dan Palestina. (haninmazaya/arrahmah.id)