YORDANIA (Arrahmah.com) – Rakyat Yordania menggelar demonstrasi pada hari Jum’at (4/5/2012), meneriakkan slogan-slogan anti-Israel, menyeru Perdana Menteri (PM) baru Fayez Tarawneh untuk mengusir duta besar Israel untuk Yordania dan membatalkan perjanjian perdamaian antara Amman-Tel Aviv.
Demonstrasi anti-Israel serupa juga diadakan di beberapa kota utama Yordania bertepatan pada perjanjian damai dengan Israel ke-18, seperti dilansir Islam Times.
Aksi demonstrasi tersebut juga dipicu setelah Tarawneh yang mengepalai tim Yordania yang melakukan negosiasi perjanjian damai dengan Tel Aviv pada 1994, Tarawneh mengatakan bahwa jika dia diberi kesempatan kedua, dia akan tetap mendukung perjanjain damai itu.
“Kami ingin normalisasi dengan entitas Zionis berakhir dan kami ingin perjanjian Wadi Araba dibatalkan,” kata seorang demonstran.
Demonstrasi tersebut diwarnai dengan aksi pembakaran bendera Israel dan AS, karena AS menyokong Israel dengan sampul diplomatik untuk melancarkan perang di Timur Tengah dan terus melanjutkan pembangunan pemukiman Yahudi ilegal di wilayah Palestina yang terjajah.
Selain itu, rakyat Yordania juga menuntut reformasi politik dan mengakhiri korupsi di kalangan pejabat pemerintahan. (siraaj/arrahmah.com)