AMMAN (Arrahmah.com) – Situs pengamat Zionis, Memri, yang memonitor aktivitas pergerakan Islam melaporkan bahwa demonstrasi yang kini sering digelar di Yordania menyerukan kebangkitan Khilafah Islamiyah dan penegakkan Syariah Islam.
Salah satu demonstrasi digelar pada Jumat pekan lalu di depan Masjid Ibrid.
Para pendemo menuntut penerapan Syariah Islam di negeri tersebut dan mendirikan kembali Khilafah Islamiyah, membebaskan tahanan Muslim dan membebaskan tempat suci ummat Islam.
Pendemo meneriakkan “Kami Ingin Khilafah Islamiyah”, “Baik Timur maupun Barat, hanya persatuan Islam”, “Kemenangan atau mati” dan “Kekhilafahan benar akan segera kembali, Insha Allah”.
Salah satu penyelenggara aksi berbicara di hadapan pendemo mengatakan : “Kami menuntut pembebasan tahanan Muslim yang berada di penjara kerena kegiatan Dakwah mereka dan memerintahkan apa yang baik dan melarang apa yang buruk.”
Ia menyeru polisi dan tentara keamanan agar tidak menentang pengunjuk rasa, mengingatkan mereka tentang nasib pahit dari rekan-rekan mereka di mesir yang kini berada di penjara atau bersembunyi seperti tikus.
Berbicara di hadapan pendemo, Syeikh Jarrah Al Rahahla mencela nasionalisme dan mengatakan :
“Saya Yordania, Suriah, Lebanon, Palestina, Irak, Hijazi, Afghanistan, dan Chechnya. Saya seorang Muslim, dimanapun saya berada. Kesukuan dan nasionalisme tidak berarti bagi kami, hanya menunjukkan satu keluarga dan tempat lahir. Afiliasi nyata bagi kami adalah agama yang menyatukan kami semuanya, Persia dan Arab, Palestina dan Yordania, Suriah dan semuanya, pengabdian kepada Allah semata.”
Imam masjid Ibrid, Syeikh Muhammad Al Khatin mengalamatkan kepada otoritas Yordania, mengatakan :
“Bahkan jika Anda bertahan dari badai politik, keluar dari Tunisia, Mesir dan Libya, badai militer jihad, keluar dari Pakistan, Afghanistan, Irak dan Yaman. Tidak diragukan lagi, hal ini akan melewati Yordania, kecuali anda memperbaiki situasi dan menerapkan hukum Allah.”
Sumber di Yordania mengatakan bahwa setelah aksi unjuk rasa, aparat keamanan menahan Syeikh Muhammad Al Khatib selama beberapa jam di mana ia mendapat siksaan dan pemukulan.
Pemimpin Islam lainnya, Dr. Sa’d Al Hunaiti mengatakan bahwa Muslim akan melawan “Israel” dan agen-agennya di Yordania dan menerapkan Syariah. (haninmazaya/arrahmah.com)