SANA’A (Arrahmah.com) – Pengunjuk rasa anti-rezim yang kembali menggelar aksi besar-besaran, mencela campur tangan Arab Saudi dan AS dalam urusan internal negara mereka.
“Dengar Al Saud! Kami tetap menggelar protes dalam jutaan massa meskipun kalian membuat plot!” Teriak demonstran pada Sabtu (2/7/2011).
Para pengunjuk rasa juga menyerukan pembentukan sebuah dewan transnasional saat mereka meneriakkan slogan-slogan menentang pemerintahan rezim Saleh, lapor AP.
Saleh, yang telah dirawat di rumah sakit di kota Riyadh, tidak muncul ke publik sejak 3 Juni lalu, ketika sebuah ledakan menghantam kompleks istana kepresidenan yang menewaskan 11 orang dan melukai 124 lainnya.
Protes anti-pemerintah di Yaman telah berlangsung sejak akir Januari lalu. Mereka menuntut mundurnya Presiden Ali Abdullah Saleh dari jabatannya.
Pendemo Yaman telah memberitahukan Saudi untuk menghentikan upaya mereka menghalangi revolusi di Yaman.
Selain itu, Riyadh telah mengklaim bahwa Al Qaeda mungkin telah mencoba mengambil keuntungan dari situasi Yaman jika rakyat Yaman terus menggelar aksi demonstrasi.
Intervensi asing telah dikutuk oleh ribuan rakyat Yaman selama protes berlangsung di seluruh negeri dalam beberapa minggu terakhir. (haninmazaya/arrahmah.com)