SANA’A (Arrahmah.com) – Walaupun Presiden diktator rezim Yaman, Ali Abdullah Saleh telah turun jabatan dan menyerahkannya kepada wakilnya yang juga merupakan orang terdekat Saleh, Abd Rabbuh Mansour Hadi, aksi unjuk rasa belum berhenti di Yaman.
Rakyat Yaman menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran di seluruh negeri, menuntut pengusiran loyalis diktator Ali Abdullah Saleh dari tubuh militer Yaman, lapor Press TV.
Demonstrasi besar diselenggarakan di ibukota Yaman, Sana’a dan kota-kota di selatan termasuk Taizz dan Ibb pada Minggu (4/3/2012).
Anggota militer bergabung dengan pengunjuk rasa, menyerukan Mansour Hadi untuk membersihkan tubuh militer dari loyalis Saleh.
Pekan lalu, secara resmi Saleh mengundurkan diri setelah berbulan-bulan protes anti-rezim di negara tersebut digelar yang menelan banyak korban jiwa karena penumpasan brutal tentara loyalis Saleh terhadap para pengunjuk rasa. Ia digancutkan oleh Hadi, seseorang yang mendapat dukungan dari Amerika Serikat dan Arab Saudi yang juga merupakan sekutu Saleh.
Hadi yang dilantik setelah dagelan pemilihan yang diadakan pada tanggal 21 Februari lalu, di mana para ahli menggambarkannya sebagai penghinaan terhadap proses “demokrasi”.
Saat ini banyak unit militer yang masih kuat berada di bawah kendali keluarga Saleh. (haninmazaya/arrahmah.com)