TUNIS (Arrahmah.com) – Rakyat Tunisia ingin presiden yang digulingkan, Ben Ali dan keluarganya ditangkap dan dibawa ke pengadilan atas kepemilikan aset dan mentransfer mata uang asing di luar negeri, ujar Menteri Kehakiman interim negara tersebut.
Interpol, badan kepolisian internasional telah diminta untuk membantu penangkapan Ben Ali, istrinya, Leila Trabelsi dan anggota keluarga lainnya yang melarikan diri dari negara itu, ujar Lazhar Karoui Chebbi pada Rabu (26/1/2011).
Ben Ali mencari perlindungan ke Arab Saudi pada bulan ini setelah protes berminggu-minggu yang berujung kekerasan memprotes kemiskinan, represi dan korupsi. Ia diyakini mengumpulkan banyak kekayaan selama berkuasa 23 tahun di Tunisia dan keluarganya mengendalikan banyak perusahaan besar di Tunisia.
“Kami meminta interpol untuk menemukan semua orang yang melarikan diri, termasuk presiden dan wanita itu untuk disidangkan di Tunisia,” ujar menteri kehakiman.
Interpol waspada
Organisasi polisi internasional yang berbasis di Perancis menegaskan telah mengeluarkan peringatan global untuk mencari lokasi persembunyian Ben Ali dan keluarganya.
Interpol telah meminta negara-negara anggota untuk mencari dan menangkap tersangka dan akan mengesktradisi mereka ke Tunisia.
Chebbi juga mengatakan enam anggota pengawal presiden juga akan diadili karena menghasut kekerasan setelah keberangkatan Ben Ali. (haninmazaya/arrahmah.com)