SUDAN (Arrahmah.com) – Sekitar 1.000 orang berkumpul di pusat ibukota Sudan, Khartoum untuk memuji Syaikh Usamah dan meneriakkan “kematian bagi Amerika” pada Selasa (3/5/2011) kemarin.
Sebuah partai Islam Sudan menyerukan doa massal untuk menghormati orang yang dituduh sebagai dalang serangan 11 September.
Kebanyakan warga Sudan yang berkumpul mendukung Usamah bin Ladin adalah laki-laki berpakaian jubah putih tradisional, mereka berkumpul di alun-alun di pusat kota Khartoum untuk menghadiri doa bersama dan mencela pembunuhan terhadap Usamah bin Ladin. Sedangakn ratusan wanita berdoa secara terpisah di sudut alun-alun.
Setelah doa, dalam pidatonya beberapa ulama muslim Sunni memuji pemimpin Al Qaidah dan meminta para pemimpin Arab untuk melawan Amerika Serikat, yang masih mendukung Israel dan memperlakukan sebaliknya terhadap umat Islam.
“Islam memanggil untuk melawan Amerika karena Amerika mendukung Israel dan orang-orang Yahudi,” kata Syaikh Abu Zaid Muhammad Hamzah mengatakan kepada kerumunan massa yang juga dihadiri oleh anggota junior dari partai yang berkuasa Partai Kongres Nasional Utara (NCP).
“Kami berharap bahwa semua presiden Arab akan menjadi seperti Usamah bin Ladin,” katanya, sementara beberapa orang yang berkerumun meneriakkan “jihad” dan “Kematian bagi Amerika.”
“Usamah bin Ladin adalah saudara kami,” kata Syaikh Abdul Hai Yussuf, ulama lain yang turut hadir.
Syaikh Usamah Bin Ladin pernah tinggal di Sudan selama lima tahun, Pada awalnya, beliau menemukan tempat berlindung di bawah pemerintah Islam Sudan Presiden Omar Hassan al-Bashir. Tapi wilayah itu ditinggalkannya pada tahun 1996 ketika AS memberikan tekanan internasional terhadap Sudan.
Banyak warga Sudan masih memiliki kenangan positif terhadap Syaikh Usamah karena dia telah berinvestasi di negara Afrika tersebut dan berdiri melawan Amerika Serikat yang memberlakukan sanksi terhadap Sudan. Pemerintah Sudan pimpinan Omar Bashir belum berkomentar tentang tertang terbunuhnya Usamah bin Ladin karena menghadapi posisi yang dilema. (rasularasy/arrahmah.com)