GAZA (Arrahmah.id) – Ribuan warga Palestina membanjiri Khan Younis dan Kamp Jabalia untuk menyaksikan operasi penyerahan tahanan yang dilakukan oleh Brigade Al-Qassam dan perlawanan Palestina. Di tengah reruntuhan yang ditinggalkan oleh agresi brutal “Israel”, mereka mengirimkan pesan keteguhan dan perlawanan: Palestina tetap berdiri tegak dan bertekad meraih kebebasan.
Perlawanan yang Mengendalikan Medan
Operasi pertukaran tahanan ini kembali membuktikan bahwa perlawanan Palestina mampu mengendalikan situasi dengan strategi yang matang. Dengan koordinasi tinggi, Brigade Al-Qassam dan Saraya Al-Quds mengelola proses ini dengan presisi yang mengejutkan dunia, sekaligus mempermalukan militer “Israel” yang sebelumnya mengklaim kontrol atas Gaza.
“Ini bukan sekadar pertukaran tahanan. Ini adalah pernyataan kepada dunia bahwa kami tetap ada dan akan terus berjuang,” kata seorang warga Khan Younis yang hadir di lokasi pertukaran.
Simbol Kemenangan di Lokasi Bersejarah
Pembebasan tahanan “Israel” dilakukan di beberapa lokasi strategis, termasuk di depan rumah pemimpin syahid Yahya Sinwar, menegaskan bahwa perlawanan tetap kuat meski wilayah tersebut telah dihancurkan oleh agresi “Israel”.
“Tanah yang mereka coba hancurkan justru menjadi saksi kemenangan kami hari ini,” ujar seorang pejuang perlawanan.
Sumber dari perlawanan Palestina menegaskan bahwa operasi ini menunjukkan kesatuan penuh antara Brigade Al-Qassam, Saraya Al-Quds, dan faksi-faksi perlawanan lainnya dalam mengelola pertukaran tahanan.
Menanti Gelombang Pembebasan Selanjutnya
Hari ini, warga Palestina juga menantikan pembebasan kelompok baru tahanan dari penjara “Israel” sebagai bagian dari kesepakatan Thufan Al-Aqsa. Perlawanan Palestina menegaskan bahwa mereka tidak akan berhenti hingga seluruh rakyat Palestina mendapatkan kebebasan penuh.
“Kami berjanji kepada para tahanan kami dan rakyat Palestina yang teguh bahwa perjuangan ini akan terus berlanjut hingga kemerdekaan penuh tercapai,” tegas pernyataan resmi Hamas.
Sementara itu, dunia terus memperhatikan bagaimana perlawanan Palestina mampu membalikkan keadaan dan menunjukkan bahwa Gaza, meski di bawah blokade dan kehancuran, tetap menjadi simbol ketahanan dan kemenangan.
(Samirmusa/arrahmah.id)