ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Muslim Pakistan setiap hari menyediakan hidangan berbuka untuk warga miskin selama bulan suci Ramadhan untuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka.
“Biasanya mereka berpenghasilan satu roti sehari untuk memberi makan keluarga mereka yang berjumlah 10 orang,” kata Abdul Razak Bhatti, organizer acara itu, mengatakan kepada Voice Of America.
“Jadi, jelas kebutuhan dasar mereka tidak terpenuhi dan kemudian ditambah dengan kenaikan tagihan listrik, bahan bakar dan hal-hal lainnya yang akan menjadi sangat sulit bagi keluarga mereka untuk hidup dengan sumber penghasilan yang lebih sedikit.”
Di Pakistan, muslim yang mampu menyediakan makanan gratis di seluruh negeri untuk buka dan sahur yang ditawarkan kepada orang miskin dan wisatawan selama bulan suci Ramadhan.
Muhammad Amir, yang bekerja di sebuah toko penjahit, merupakan salah satu dari warga miskin Pakiskan yang mengaku bisa berhemat bagi keluarga dan anak-anaknya dengan adanya buka dan sahur gratis.
Meskipun barangkali memalukan bagi Amir untuk duduk di daerah terbuka dan menunggu makanan gratis, tapi hal itu terpaksa ia lakukan untuk bisa mendapatkan makanan gratis karena penghasilannya tidak cukup untuk membeli makanan untuk seluruh keluarganya.
Asad Ullah, yang bekerja sebagai penjaga keamanan, juga merupakan salah satu warga miskin Pakistan yang mengunjungi kamp makanan gratis setiap Ramadan. Ia berharap uangnya bisa dihemat untuk bisa digunakan untuk membeli baju baru bagi anak-anaknya.
Melayani sejumlah besar warga miskin Pakistan, ide untuk menyediakan buka puasa gratis ini dipuji oleh para aktivis hak asasi.
“Saya merasa hal itu benar-benar memalukan bahwa dalam sebuah negara yang disebut Republik Islam Pakistan kami memiliki kemiskinan meningkat. Yang kita butuhkan sekarang adalah menurunkan tingkat kemiskinan tersebut dengan kedermawanan dan amal,” kata Tahira Abdullah, seorang aktivis hak asasi manusia yang berbasis di Islamabad.
(ameera/arrahmah.com)