KAIRO (Arrahmah.com) – Rakyat Mesir menggelar aksi unjuk rasa di Kairo memprotes serangkaian serangan terbaru yang dilancarkan tentara Zionis di Jalur Gaza dan menyeru pemerintah Mesir untuk memutuskan hubungan dengan “Israel”.
Para pendemo yang berkumpul di Talaat Harb di pusat kota Kairo pada Senin (12/11/12) untuk menunjukkan kemarahan mereka atas serangan udara dan darat mematikan di wilayah yang diblokade, Jalur Gaza, lapor harian Mesir Al-Ahram.
“Tidak untuk agresi di Gaza” tulis banner yang diangkat oleh para pendemo.
Pengunjuk rasa lainnya mengangkat spanduk bertuliskan “Perjuangan kami melawan Zionis adalah konflik eksistensi bukan perbatasan”.
Para pengunjuk rasa meminta Mohammad Mursi, presiden baru Mesir untuk segera mengusir duta besar “Israel” untuk Mesir.
Pada tahun 1979, Mesir menjadi negara Arab pertama yang menandatangani perjanjian damai dengan “Israel”, setuju untuk memasok gas ke Israel sebagai salah satu kondisi utama ekonomi dalam perjanjian damai yang disponsori AS.
Serangan udara “Israel”, penembakan artileri telah menewaskan sedikitnya tujuh warga Muslim Palestina dan lebih dari 45 lainnya terluka sejak Sabtu (10/11). Beberapa korban luka dalam kondisi kritis. (haninmazaya/arrahmah.com)