TRIPOLI (Arrahmah.com) – Dewan Transisi Nasional Libya (NTC) menjadi magnet protes rakyat di Libya, protes meningkat terhadap dewan rezim Libya yang menggantikan kediktatoran Moamar Gadhafi, dengan kritik yang tajam mengatakan bahwa NTC adalah sebuah “monster”.
Mereka (raykat Libya) tidak senang dengan rezim baru Libya, karena tidak dapat membangun Libya, bahkan baru-baru ini zionis AS-NATO mengirimkan sekitar 12.000 pasukan ke Libya dengan dalih “mengamankan Libya”, dan NTC membiarkan para salibis itu masuk ke Libya. Padahal, kedatangan pasukan salibis ke Libya tidak akan menghasilkan apa-apa, kecuali kerusakan.
Protes damai muslim Libya sering berubah menjadi kekerasan akibat tindakan rezim melawan rakyat Libya dengan pasukan bersenjata dengan alasan untuk “memadamkan” demonstrasi sehingga banyak korban berguguran.
“orang-orang Libya telah mengidentifikasi NTC sebagai akar permasalahan di Libya”, kata Mohamed Benrasali seorang juru bicara dewasn kota Misrata.
“Para NTC telah menjadi monster dan merusak dan karena kurangnya transparansi, dan akhirnya protes akan menyebabkan jatuhnya pemerintah”, tambahnya, dikutip UPI.
Beberapa hari yang lalu, ribuan muslim Libya mengadakan demonstrasi menuntut negara untuk menegakkan syari’at Islam di Libya, agar hukum-hukum Allah menjadi kerangka hukum yang legal di negara itu, yang menjadikan Al Qur’an sebagai undang-undang dasar negara.
(siraaj/arrahmah.com)