JEPANG (Arrahmah.com) – Lebih dari 1.000 rakyat Jepang menggelar demonstrasi di luar kota Iwakuni untuk menentang pengerahan pesawat AS Osprey MV-22.
Para demonstran menyeru para pejabat untuk melarang masuknya pesawat Osprey ke Pangkalan Udara AS, menganggap hal tersebut adalah ancaman bagi kehidupan warga sipil.
“Jika pesawat pengangkut Osprey datang, kami tidak bisa tinggal di tempat tinggal kami, karena mereka sangat berbahaya. Mereka tidak diterima di sini dan tidak diizinkan penerbangan percobaan di sini,” kata seorang demonstran sambil mengangkat banner bergambar Osprey bertanda silang merah.
Sekitar 12 pesawat pengangkut Osprey telah meninggalkan Pusan, Korea Selatan pada Ahad (21/7/2012) pagi, terbang menuju provinsi Iwakuni di mana pangkalan marinir AS berada.
AS mengklaim bahwa pengerahan Osprey bertujuan untuk mengganti helikopter CH-46 Sea Knight yang sudah tua.
Demonstrasi ini menyusul beberapa jam setelah jet tempur AS F-16 jatuh di Samudera Pasifik di dekat kota Nemuro di pulau Hokaido.
Selain itu gubernur Okinawa Hirozaku Nakaima juga turut menentang program yang diatur oleh para pejabat AS untuk mengerahkan Osprey lebih banyak lagi di Pangkalan Udara Futenma, karena menganggapnya sebagai ancaman, seperti dilaporkan oleh saluran penyiaran publik Jepang. (siraaj/arrahmah.com)