TEL AVIV – Hasil penelitian terbaru mendapati 71 persen rakyat Israel percaya Amerika Syarikat perlu melancarkan serangan ke atas Iran jika usaha diplomatik gagal menghentikan program nuklir Teheran.
Koran Haaretz kemarin melaporkan, penelitian Universitas Bar-Ilan dan Anti-Defamation League, mendapati 59 persen rakyat Israel percaya invasi AS ke Iraq sebagai hal yang wajar berbanding 36 persen yang berpendapat sebaliknya.
Kira-kira 65 persen percaya bahwa Amerika adalah sekutu Israel yang setia berbanding 11 persen yang menganggap sebaliknya.
Sejumlah 73 persen responden menilai Presiden George W Bush mesra (terhadap Israel). Kira-kira 48 persen lainnya menyifatkan dukungan Amerika terhadap Israel sebagai pertimbangan strategik berbanding 38 persen mengaitkannya dengan hubungan akrab masyarakat Yahudi Amerika.
Sejumlah 17 persen pula menilai hubungan itu hasil perkongsian nilai murni dan tradisi demokratis.
Mayoritas atau 91 peratus mengakui kepentingan hubungan dengan Amerika kepada Israel yang dianggap sebagai kunci keselamatan negara Yahudi itu.
Sebanyak 51 persen responden meramalkan Amerika akan memaksa satu persetujuan dicapai antara Israel dan Palestina manakala 43 persen beranggapan sebaliknya.
Selain itu, 52 persen responden menilai dukungan penduduk Yahudi Amerika amat penting kepada Israel dan hampir separuh percaya bahwa masyarakat Yahudi Amerika itu kini kian lenyap kerana proses asimilasi (percampuran).