BAGHDAD (Arrahmah.com) – Rakyat Irak sedang bersiap-siap untuk menyelenggarakan perayaan besar-besaran di ibukota Baghdad untuk menandai ditarikmundurnya pasukan kafir AS yang selama ini selalu mengganggu ketenangan hidup mereka dari beberapa kota besar di Irak.
Sebagai bagian dari perjanjian keamanan antara Washington dengan Baghdad, lebih dari 131.000 personil tentara AS yang dipusatkan di Irak harus meninggalkan wilayah urban, perkotaan dan pedesaan dan juga basis militernya pada 30 Juni.
Tentara kafirin AS hanya akan bisa memasuki kota jika diminta oleh pemerintah Irak.
Irak mendeklarasikan 30 Juni sebagai hari libur nasional, dan menyebutnya sebagai hari kedaulatan nasional dengan beberapa partai besar yang berencana untuk menandai penarikan mundur pasukan AS yang menyerahkan seluruh kontrol keamanan pada angkatan perang Irak.
Perdana menteri munafik Irak, Nuri al-Maliki telah berulang kali memperingatkan bahwa serangan para mujahidin akhir-akhir ini akan meningkat dalam beberapa minggu yang akan datang. MUnafikin itu khawatir kekuasaannya terancam pasca penarikan mundur pasukan AS dari beberapa kota di Irak. (Althaf/arrahmah.com)