GAZA (Arrahmah.com) – Penduduk Gaza marah setelah mengetahui laporan adanya kesepakatan rahasia antara Otoritas boneka Palestina (PA) dengan Israel.
Ribuan warga Palestina di Jalur Gaza melakukan aksi unjuk rasa di selatan Gaza, kota Rafah pada Rabu (26/1/2011), di mana gambar-gambar PA yang didukung Barat dan peti mati yang dibungkus dengan bendera Israel dibakar, lapor Daily Star.
Geng mereka tidak mewakili rakyat Palestina, ujar senior Hamas, Atallah Abu al-Suboh.
“Seluruh rakyat Palestina harus membawa mereka pergi,” desaknya.
“Tidak seorang pun memiliki hak untuk kompromi. Tidak seorang pun berhak menyerahkan legitimasi dan prinsip kami.”
Pada Minggu (23/1), 1.600 hamalam rahasia “Palestine Papers” dipublikasikan, menelanjangi lebih dari 10 tahun perundungan rahasia yang didukung AS antara PA dengan Israel.
Menurut dokumen itu, pemimpin PA telah bersiap untuk berkompromi pada isu-isu kunci di jantung konflik enam dasawarsa Israel-Palestina termasuk hak kembali untuk pengungsi Palestina dan status ilegal al-Quds yang Palestina anggap sebagai ibukota di masa depan.
Dokumen memicu murka rakyat Palestina terhadap para pemimpin yang berbasis di Ramallah.
Pada Selasa (25/1), Abbas meremehkan dokumen tersebut dan mengatakannya sebagai “opera sabun membosankan”. (haninmazaya/arrahmah.com)