KABUL (Arrahmah.com) – Ratusan warga Afghanistan melakukan aksi unjuk rasa menentang pakta keamanan terakhir negaranya bersama dengan Amerika Serikat yang di dalamnya mengizinkan pasukan AS untuk tinggal di negara yang rusak dilanda perang setelah dilakukan transisi komando pada tahun 2014.
Para pengunjuk rasa memenuhi jalanan di ibukota Kabul pada hari Kamis (1/12/2011) dan menyerukan segera dilakukannya penarikan seluruh pasukan asing dari Afghanistan.
Mereka juga menyuarakan kemarahan atas pembantaian warga sipil yang tidak bersalah oleh pasukan salibis NATO yang dipimpin Amerika Serikat dan mengatakan bahwa mereka tidak akan pernah mau menerima jenis kemitraan apapun dengan AS.
Para demonstran pun berpendapat bahwa perjanjian strategis yang ditandatangani Kabul dan Washington ini hanya akan membahayakan nyawa ribuan warga Afghanistan serta hanya akan memberi legalisasi bagi Amerika Serikat untuk memiliki pangkalan militer permanen di negaranya.
Sementara itu, sejumlah pakar menilai bahwa kesepakatan militer jangka panjang ini hanya akan meningkatkan sentiman anti AS pada rakyat Afghan dan negara-negara sekitarnya.
Rakyat Afghan menentang rencana ini dan mengatakannya sebagai penjajahan neokolonial Barat. (althaf/arrahmah.com)