WARDAK (Arrahmah.com) – Ratusan atau bahkan mencapai ribuan rakyat Afghan turun ke ibukota provinsi Wardak, Afghanistan, untuk menunjukkan kemarahan terhadap pasukan penjajah AS dan boneka mereka yang telah berbuat kerusakan di tengah-tengah masyarakat, seperti membunuh, menyiksa dan menangkapi warga sipil di provinsi tersebut.
Demonstrasi tersebut digelar pada Selasa (26/2/2013), mereka menuntut penarikan segera tentara kafir AS dan tentara bayaran mereka sambil meneriakkan slogan-slogan “Mati untuk Amerika,” “Mati untuk Obama,” dan “Mati untuk pasukan khusus.”
Mereka mengatakan akan bergabung dengan Taliban jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.
“Jika situasi terus seperti ini, provinsi ini akan segera runtuh. Rakyat akan bergabung dengan perlawanan segera karena perlakuan kejam pasukan ini,” kata Haji Abdul Qadlim, seorang demonstran, kepada Reuters, seperti dikutip Khaama Press.
Demonstrasi massa ini muncul setelah juru bicara Presiden Hamid Karzai Aimal Faizi pada Ahad (24/2) mengumumkan bahwa seluruh pasukan khusus AS di Wardak diberi waktu dua minggu untuk angkat kaki setelah kebanjiran keluhan warga terkait penyerbuan rumah, pembunuhan, penangkapan warga sipil tak bersalah oleh pasukan penjajah itu dibantu milisi lokal bayaran mereka. (siraaj/arrahmah.com)