SANAA (Arrahmah.com) – Kelompok Houtsi mengklaim telah meluncurkan serangan drone terhadap fasilitas raksasa energi Arab Saudi Aramco, di tengah gelombang pertempuran antara pemberontak dan pasukan yang setia kepada pemerintah yang didukung Riyadh di Yaman.
Baik Aramco maupun otoritas Saudi belum mengkonfirmasi serangan itu.
Juru bicara Houtsi Yahya Saree mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Senin (12/4/2021) yang disiarkan oleh televisi pro-pemberontak Al Masirah bahwa serangan itu terjadi semalam, sebagai pembalasan atas kampanye militer enam tahun yang dipimpin oleh Arab Saudi di Yaman.
Dia mengatakan Houtsi telah menargetkan kilang Aramco di kota Jeddah barat Saudi dan di Jubail di timur, dengan 10 drone diluncurkan saat fajar.
Dia juga mengatakan Houtsi menyerang “daerah militer sensitif” di kota selatan Khamis Mushait dan Jizan, dengan lima drone dan dua rudal balistik.
Pemberontak yang berpihak pada Iran ini telah beberapa menyerang fasilitas Aramco di masa lalu, menggarisbawahi kerentanan infrastruktur minyak Arab Saudi yang mahal dan strategis.
Houtsi juga telah mencoba merebut Marib, ibu kota wilayah kaya minyak dan wilayah kantong terakhir pemerintah yang didukung Saudi di utara sejak Februari.
Perang saudara Yaman ini melibatkan pemberontak yang didukung Iran melawan pemerintah yang diakui secara internasional yang didukung oleh koalisi militer yang dipimpin Saudi.
Kelompok hak asasi manusia dan badan kemanusiaan menyalahkan kedua belah pihak atas kesengsaraan yang menimpa rakyat Yaman, tetapi Riyadh terutama dikritik karena intervensi militer destruktifnya yang telah berlangsung lebih dari enam tahun dan menewaskan puluhan ribu orang dan mendorong negara Jazirah Arab itu ke ambang kelaparan. (Althaf/arrahmah.com)