ARAB SAUDI (Arrahmah.com) – Raja Arab Saudi, Raja Salman, dalam berita yang dilansir Al-Arabiya, telah menekankan bahwa negaranya akan “selalu tertarik terhadap pemeliharaan Arab dan persatuan Islam” dan tidak akan mengizinkan siapa pun mengambil keuntungan politik dari tragedi Haji.
Komentar Raja Salman diutarakan saat ia memimpin pertemuan mingguan Dewan Menteri di Al-Yamama Palace pada Senin (12/10/2015), di mana ia mengatakan “pernyataan tidak bertanggung jawab yang bertujuan mengeksploitasi tragedi Mina secara politis dan menyebabkan pertikaian dan perpecahan di dunia Muslim tidak akan memengaruhi Peran Kerajaan dan tugasnya untuk melayani jamaah.”
“Kerajaan (Arab Saudi), yang diberi kehormatan oleh Allah untuk melayani dua masjid suci dan jemaah haji yang mengunjungnya, mengerahkan semua upaya dan kemampuan untuk menjamin keamanan jamaah haji dan memungkinkan mereka untuk melakukan ibadah dalam kemudahan dan kenyamanan,” tambahnya.
Kepada Saudi Press Agency dalam pertemuan tersebut, Adel Al-Turaifi, menteri kebudayaan dan informasi, mengatakan bahwa Raja mengucapkan terima kasih kepada para pemimpin negara-negara yang bersaudara dan bersahabat serta semua orang yang memberikan belasungkawa untuk Kerajaan terhadap kematian para jamaah haji.
Seraya memberikan pengarahan Kabinet pada pertemuan baru-baru ini dengan Presiden Yaman, Abdrabbu Mansour Hadi, Raja Salman juga menegaskan dukungan penuh Arab Saudi ke Yaman dan pemerintah yang diakui secara internasional.
Kabinet Saudi juga mengecam pelanggaran dan serangan tiada henti yang dilakukan oleh “Israel” dan pemukim Yahudi terhadap warga Palestina di Masjid Al-Aqsa dan Tepi Barat.
Kabinet Arab Saudi juga mengutuk pemboman yang baru-baru ini terjadi di aksi damai di Ankara, dan menekankan “solidaritas dengan persaudaraan Republik Turki dalam memerangi terorisme dalam segala bentuk dan manifestasinya.”
(fath/arrahmah.com)