JEDDAH (Arrahmah.com) – Raja Salman telah menyetujui sebuah rencana untuk membuka perbatasan Salwa bagi warga Qatar yang melakukan ibadah haji tahun ini, kata Saudi Press Agency (SPA), Rabu malam (16/8/2017).
Raja Salman juga telah memerintahkan agar maskapai swasta milik Saudi Arabian Airlines dikirim ke Bandara Doha untuk menerbangkan semua jamaah Qatar ke Jeddah.
SPA melaporkan bahwa rencana tersebut diajukan kepada Raja Salman oleh Putra Mahkota Muhammad bin Salman, yang sebelumnya telah bertemu dengan Sheikh Abdullah bin Ali bin Abdullah bin Jassem Al Thani di Peace Palace di Jeddah.
“Dalam pertemuan tersebut, Sheikh Abdullah bin Ali menekankan bahwa hubungan antara Kerajaan Arab Saudi dan Qatar adalah hubungan persaudaraan yang berakar dalam sejarah. Syekh Abdullah melakukan mediasi dengan Arab Saudi untuk membuka persimpangan perbatasan Salwa agar jamaah haji Qatar bisa masuk ke wilayah Kerajaan Arab Saudi,” ungkap SPA.
Juga, semua warga negara Qatar yang ingin masuk ke Arab Saudi untuk berhaji diizinkan melewati persimpangan perbatasan tersebut tanpa izin elektronik.
Raja Salman juga memerintahkan agar semua jamaah haji Qatar yang diangkut dari Bandara Internasional King Fahad di Dammam dan Bandara Internasional Al-Ahsa sebagai tamunya. Semua biaya akan dibayar oleh Raja Salman, di bawah Program Tamu Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud untuk ibadah haji dan umrah.
Perbatasan Salwa, satu-satunya perbatasan darat Qatar, yang ditutup pada Juni saat Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab dan Mesir mengumumkan boikot terhadap Qatar.
Keempat negara Arab tersebut, yang secara kolektif disebut Kuartet Anti-Teror (ATQ), telah menuduh Doha menampung atau mendukung organisasi teroris dan individu, serta menjaga hubungan dekat dengan Iran, yang mana ATQ telah menuding Qatar mencoba mengacaukan wilayah tersebut dengan perselisihan sektarian.
Pertemuan Pangeran Mahkota Muhammad bin Salman dengan Sheikh Abdullah bin Ali adalah yang pertama kalinya dengan seorang pemimpin Qatar sejak memburuknya hubungan negara-negara teluk itu.
Dalam sebuah pernyataan yang disampaikan oleh SPA, Pangeran Mahkota berterima kasih kepada Sheikh Abdullah bin Ali atas rasa persaudaraannya. Dia juga menekankan kedekatan hubungan historis antara orang Saudi dan Qatar.
Arab Saudi dan Qatar adalah anggota Dewan Kerjasama Teluk (GCC), bersama dengan Bahrain, UEA, Kuwait dan Oman.
Pejabat Saudi sebelumnya mengatakan bahwa jamaah haji Qatar dipersilakan datang ke Arab Saudi untuk melakukan haji di Makkah meskipun terjadi perselisihan yang sedang berlangsung.
(ameera/arrahmah.com)