JAKARTA (Arrahmah.com) – Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz al-Saud memberikan bantuan kemanusiaan berupa paket sembako, alat kesehatan dan tenda untuk korban gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, serta Lombok.
Selain itu, Raja Salman juga mengirimkan relawan dari Arab Saudi untuk membantu meringankan beban korban gempa.
Bantuan tersebut disampaikan oleh Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia yeikh Osama bin Mohammed Abdullah al-Shuaibi.
“Dalam rangka meringankan beban musibah yang menimpa penduduk Kota Palu dan sekitarnya, Pusat Bantuan Kemanusiaan Raja Salman membagikan 370 ton paket sembako, 5.000 peralatan kesehatan, dan 3.500 paket tenda,” ujar Syeikh Osama di kantornya, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (9/11/2018).
“Tentu kalau jumlahnya (relawan) hampir 30-an, 10 dari Arab Saudi, sisanya dari Indonesia,” imbuhnya.
Syeikh Osama mengungkapkan, bantuan kemanusiaan yang diberikan pemerintah Saudi kepada para korban gempa memiliki kelebihan. Selain mengirimkan barang-barang yang dibutuhkan korban, barang-barang itu dibeli langsung dari Indonesia, sehingga bisa memberikan keuntungan kepada penjual.
“Itulah salah satu kelebihan yang kita lakukan. Oleh karena itu, apa pun bantuan yang kita berikan ini, kita beli langsung di pasar-pasar Indonesia, sehingga dapat menguntungkan para pelaku pasar pada khususnya, karena dengan jumlah yang sangat banyak sekali yang kita berikan pada korban gempa di Palu ini,” tuturnya.
Menurut Syeikh Osama, bantuan tersebut merupakan bentuk perhatian Raja Arab Saudi, yang juga merupakan Penjaga Dua Masjid Suci, kepada korban-korban bencana alam.
“Bantuan itu merupakan bentuk kepedulian dan concern Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud dan Yang Mulia Putra Mahkota, untuk meringankan penderitaan orang-orang yang terkena dampak musibah di mana pun berada,” ujar Syeikh Osama.
Ia juga mengungkapkan, bantuan kemanusiaan dari Raja Salman ini bukan pertama kalinya. Sebelumnya, Saudi juga mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk menangani gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Dan itu merupakan suatu kebanggaan dari kami,” pungkasnya.
(ameera/arrahmah.com)