RIYADH (Arrahmah.id) – Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman pada Kamis (2/11/2023) mengarahkan peluncuran kampanye bantuan nasional untuk warga Palestina di Jalur Gaza melalui badan bantuan Saudi KSrelief.
Dilansir oleh Arab News, Raja Salman dan putra mahkota meluncurkan kampanye tersebut dengan menyumbangkan SR50 juta, yang sebelumnya menyumbang SR30 juta.
Abdullah bin Abdulaziz Al-Rabeeah, penasihat di Pengadilan Kerajaan dan pengawas umum KSrelief, mengatakan penggalangan dana akan dilakukan melalui platform Sahem lembaga bantuan dan aplikasi Sahem, rekening bank terpadu yang didedikasikan untuk kampanye, atau melalui berbagai platform saluran donasi di situs webnya.
Al-Rabeeah menambahkan bahwa kampanye bantuan tersebut adalah bagian dari peran bersejarah Kerajaan Arab Saudi dalam membantu rakyat Palestina di saat krisis.
Ia menambahkan, tindakan kemurahan hati tersebut mencerminkan nilai-nilai kepemimpinan bangsa.
Donasi dapat diberikan untuk kampanye ini melalui platform Sahem. Donatur juga dapat mengirimkan transfernya langsung melalui rekening Bank Al-Rajhi milik kampanye, atau mengunduh aplikasi Sahem di perangkat seluler melalui Apple atau Google Play.
Al-Rabeeah menambahkan, KSrelief tidak akan memotong biaya administrasi apapun dari donasi, sehingga seluruh donasi akan sampai ke penerima manfaat yang dituju.
Sekretariat Jenderal Dewan Ulama Senior, yang dipimpin oleh Mufti Agung Syeikh Abdulaziz bin Abdullah Al-Sheikh, telah mendesak umat Islam di Kerajaan untuk menyumbang untuk kampanye tersebut.
Al-Sheikh mengatakan kampanye ini menegaskan keinginan kepemimpinan Saudi untuk mendukung kebutuhan masyarakat yang terkena dampak dan mereka yang membutuhkan bantuan.
Jumlah total donatur yang mengakses platform ini mencapai 72.375 pada Kamis sore (2/11), dan SR64.274.009 telah didonasikan.
Sementara itu, Arab News mengonfirmasi akan ada pertemuan puncak darurat Arab di Riyadh akhir bulan ini untuk membahas upaya menghentikan kekerasan di Gaza.
Arab Saudi dan Palestina akan memimpin konsultasi pertemuan tersebut.
Duta Besar Hossam Zaki, asisten sekretaris jenderal Liga Negara-negara Arab, mengatakan kepada Arab News pada Kamis (2/11): “Pertemuan darurat akan diadakan pada pagi hari tanggal 11 November di Riyadh.”
Presiden Palestina Mahmoud Abbas Sabtu lalu mendesak para pemimpin Arab untuk mengadakan pertemuan darurat untuk membantu menghentikan serangan “Israel” di Gaza. (zarahamala/arrahmah.id)