RIYADH (Arrahmah.com) – Raja Arab Saudi Salman Bin Abdulaziz mengatakan kepada Majelis Umum PBB di New York bahwa Iran adalah tetangga dan “perdamaian adalah pilihan strategis” di Timur Tengah. Raja menyampaikan pidatonya melalui tautan video, lansir MEMO, Kamis (23/9/2021).
“Kami berharap pembicaraan awal kami dengan Iran akan mengarah pada hasil nyata untuk membangun kepercayaan dan membuka jalan bagi pencapaian aspirasi rakyat kami dalam hubungan kerja sama berdasarkan kepatuhan pada prinsip dan resolusi legitimasi internasional dan penghormatan terhadap kedaulatan,” papar Raja Salman. Iran juga harus mengakhiri dukungannya untuk “kelompok teroris dan milisi sektarian,” tambahnya.
Dia pun menegaskan, kawasan Timteng harus bebas dari senjata pemusnah massal. “Kami mendukung upaya internasional untuk mencegah Iran mengembangkan senjata semacam itu.”
Meski demikian, ia tak sama sekali menyebutkan persenjataan nuklir “Israel”.
Menurut Saudi Press Agency, raja Saudi menjelaskan bahwa kebijakan luar negeri Kerajaan sangat mementingkan konsolidasi keamanan dan stabilitas, mendukung dialog dan solusi damai, dan menyediakan kondisi yang mendukung pembangunan dan mencapai aspirasi rakyat untuk masa depan yang lebih baik, di Tengah Timur dan di dunia pada umumnya.
“Perdamaian adalah pilihan strategis untuk Timur Tengah, melalui solusi yang adil dan abadi untuk masalah Palestina berdasarkan resolusi legitimasi internasional dan Inisiatif Perdamaian Arab, dengan cara yang menjamin hak rakyat Palestina untuk mendirikan negara merdeka mereka. di perbatasan 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.”
Salman mengklaim bahwa milisi Houtsi mengambil keuntungan dari penderitaan rakyat Yaman dan kebutuhan mendesak mereka akan bantuan kemanusiaan. Milisi Houtsi, katanya, menyerang warga sipil di Kerajaan “setiap hari”, sambil mengancam rute maritim internasional dan pasokan energi.
Raja Salmam mengingatkan Majelis Umum bahwa Arab Saudi adalah salah satu anggota pendiri Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan telah berkomitmen pada tujuan dan prinsip Piagam pendiriannya. Piagam PBB bertujuan untuk menjaga perdamaian dan keamanan internasional, katanya, menyelesaikan perselisihan secara damai, menghormati kedaulatan dan kemerdekaan, dan mempromosikan non-intervensi dalam urusan internal negara lain. Untuk menghadapi tantangan yang dihadapi masyarakat internasional, pungkas pemimpin Saudi tersebut, kerja sama multilateral perlu diperkuat. (Althaf/arrahmah.com)