SOCHI (Arrahmah.com) – Raja Bahrain, Hamad bin Isa Al-Khalifa, berada di Sochi untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin – dan membawakan hadiah untuknya. Kepala negara yang kaya akan gas itu menyiapkan pedang yang terbuat dari baja Damaskus dan logam mulia lainnya untuk presiden Rusia tersebut. Raja Hamad sendiri bahkan mengambil bagian dalam merancang senjata itu, lansir RT pada Senin (8/2/2016).
Pedang adalah hadiah yang biasa diletakkan atau digantung di atas perapian, dan hampir tidak digunakan dalam kehidupan nyata saat ini.
Negara-negara Teluk terkenal akan kecintaan mereka terhadap kuda, dan tidak terkecuali Raja Bahrain. Pada bulan Mei, ia bahkan melewatkan pertemuan dengan Presiden AS Barack Obama untuk bergabung dengan Ratu Elizabeth II di pameran kuda di Inggris.
Putin pun memberi tamunya itu hadiah seekor kuda – tapi bukan sembarang kuda – yaitu kuda yang begitu bagus yang telah memenangkan penghargaan jenis kuda terbaik pada dua kesempatan. Kuda jantan berusia empat tahun bernama Khadzhibek itu adalah seekor Akhal-Teke, jenis kuda yang memiliki reputasi atas kecepatan, daya tahan dan kecerdasannya.
Sementara itu, dunia Islam memandang pemberian hadiah pedang Raja Bahrain terhadap Putin sebagai bentuk pengkhianatan putra Arab terhadap kaum Muslimin yang dibombardir pesawat-pesawat tempur Rusia di Suriah.
Sambil menyerahkan hadiah itu, Raja Bahrain berkata kepada Putin, “Kami menamakannya pedang kemenangan dan kemenangan bersamamu, Insyaa Allah.”
(banan/arrahmah.com)