MOSKOW (Arrahmah.id) — Taliban mengklaim telah mengambil alih operasi Kedutaan Besar Afghanistan di Moskow. Langkah Rusia itu dinilai sebagai pencapaian besar bagi Taliban untuk mendapatkan pengakuan internasional.
Klaim ini disampaikan oleh jurubicara Kementerian Luar Negeri Taliban, Abdul Qahar Balkhi lewat cuitannya di Twitter pada Sabtu malam (9/4/2022).
“Hari ini, Kedutaan Besar Afghanistan di Moskow diserahkan kepada diplomat yang ditunjuk IEA (Imarah Islam Afghanisan),” cuit Balkhi, lansir Daily Sabah.
Pengumuman tersebut muncul setelah Rusia pada Jumat (8/4) mengatakan telah memberikan akreditasi untuk pertama kalinya kepada diplomat Afghanistan yang ditunjuk Taliban.
“Kementerian Luar Negeri IEA mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Federasi Rusia karena telah mengakreditasi diplomat kami dan memfasilitasi peran Kedutaan Besar Afghanistan dalam memastikan hubungan bilateral dan memberikan layanan tepat waktu kepada warganya di Rusia,” terang Balkhi.
Balkhi mengatakan, sebagai pemerintah Afghanistan yang sah, Taliban berhak mengelola misi politik Afghanistan di luar negeri dan terlibat dengan dunia internasional.
Sementara itu, selama pengambilalihan kedutaan, diplomat Taliban yang baru diakui oleh Rusia, Jamal Garwal memegang bendera Imarah Islam Afghanistan dan menaruhnya di dalam ruangan utama misi diplomatik tersebut.
Meski begitu, Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan, menerima diplomat yang dicalonkan oleh Taliban tidak sama dengan pengakuan pemerintahan Taliban.
“Terlalu dini untuk berbicara tentang pengakuan pemerintah Taliban di Afghanistan,” ujar jurubicara Kemenlu Rusia, Maria Zakharova, dikutip dari Menafn.
Garwal sendiri akan mengambil alih sebagai charge d’affairs Afghanistan Taliban di Moskow.
Setelah mengambil alih kekuasaan di Afghanistan pada Agustus tahun lalu, Taliban telah memecat Duta Besar Afghanistan, Said Tayeb Jawad, yang telah ditunjuk oleh pemerintahan sebelumnya.
Selain Rusia, Uzbekistan, Pakistan, Turkmenistan, dan Cina juga telah mengakreditasi diplomat yang ditunjuk oleh Taliban. (hanoum/arrahmah.id)