KABUL (Arrahmah.com) – Laporan media Inggris menyatakan bahwa pasukan Amerika telah melakukan pelanggaran terhadap tahanan Afghanistan di penjara “rahasia” di pangkalan udara Bagram yang terletak di utara Kabul.
British Broadcasting Corporation mengatakan telah mendokumentasikan keterangan dari sembilan saksi, yang semuanya mengatakan bahwa pelanggaran hak asasi manusia dan penyalahgunaan tahanan terus terjadi di pusat penahanan rahasia milik Amerika Serikat di pangkalan udara Bagram bahkan setelah Barack Obama berkuasa dan berjanji mengakhiri penyiksaan tersebut.
Militer AS telah berulang kali membantah keberadaan penjara rahasia di pangkalan Bagram, yang pernah menjadi rumah bagi ratusan narapidana – yang kemudian ditransfer ke fasilitas lain.
Namun, saksi bersikeras bahwa ada penjara rahasia. “Mereka menyebutnya Black Hole,” ujar Sher Agha, yang menghabiskan enam hari di musim gugur terakhir di dalma penjara tersebut, seperti dikutip oleh BBC.
“Ketika mereka membebaskan kami, mereka minta kami tidak menceritakan hal ini pada orang luar karena akan merugikan mereka,” lanjutnya.
Para saksi mengatakan mereka mengalami pemukulan, kurang tidur, dan penghinaan lainnya.
“Ada kamera kecil di sel saya, dan jika mereka mengetahui bahwa saya tidur barang sedetik saja, mereka akan datang,” kata Marwais, yang mengatakan ia ditahan di penjara rahasia selama 24 hari.
Dia menambahkan bahwa tentara Amerika memaksanya menari setiap kali dia ingin menggunakan toilet. (althaf/ptv/arrahmah.com)