KAIRO (Arrahmah.com) – Seorang Brigadir Jenderal Mahmud Shafiq Ali al-Banaa, yang sejak tahun 2000 telah menjadi kepala keamanan istana presiden Mubarak, mengungkapkan beberapa rahasia rezim “Fir’aun Kairo”, yang tersembunyi di balik dinding istana, lapor agen berita Almoslim.
Sebagai contoh, ia menceritakan tentang fakta bahwa salah satu putra mantan presiden Mesir, Alaa Mubarak, terus menjalankan sholat, sementara putranya yang lain, Gamal Mubarak, bukan hanya tidak mendirikan sholat, tetapi bahkan tidak mengakui keberadaan Nabi Muhammad SAW. Dia mengejek dan bertanya, “dan siapa yang dapat membuktikan bahwa Muhammad pernah ada?”
Shafiq al-Banna juga bercerita bahwa selama pemakaman ibu presiden, Mubarak tidak memimpin prosesi. Duduk di dalam mobil, ia mengatakan kepadanya ketika semua telah selesai dia akan membaca sebuah doa yang sesuai.
Mubarak memiliki kakak, yang mengunjungi dia hanya dua kali-sekali ketika Alaa menikah dan waktu kedua setelah pecobaan pembunuhan presiden Mesir di Addis Ababa.
Mubarak juga memiliki seorang paman, yang datang untuk mengunjunginya. Namun ia berdiri selama dua jam di pintu, ia kembali ke rumah tanpa menunggu keponakannya yang tidak ingin melihatnya.
Pada saat yang sama, Shafiq membantah rumor tentang istri kedua Mubarak. Ia mengatakan hanya punya satu istri bernama Susanna.
Perlu diingat bahwa Mubarak terpaksa mengundurkan diri pada 11 Februari 2011 sebagai akibat dari protes massa yang dimulai sejak 25 Januari.
Setelah beberapa saat, ia dan anak-anaknya ditangkap. Beberapa anggota rezim Mubarak juga ditahan.
Pengadilan Mesir di hari pertama memanggil Mubarak dan dua anaknya, Alaa dan Gamal serta teman dan mitra usaha Mubarak, Hussein Salim.
Perlu diingat bahwa menurut situs Lebanon, elhashra.com, Hosni Mubarak sebagai presiden Mesir telah mempersiapkan makam yang nyaman untuk dirinya sendiri dengan gaya “ala Fir’aun”, dilengkapi dengan teknologi baru.
Bukan kamar batu untuk sarkofagus di pusat piramida, makam masa depan Mubarak termasuk tiga sofa mewah terbuat dari kulit buatan Amerika, sebuah aula, dirancang dalam gaya era Muhammad Ali, sebuah kamar mandi porselen dengan sambungan panggilan telepon internasional.
Biaya “suite room” di mana Mubarak akan beristirahat dalam “kedamaian abadi” lebih dari 15 juta pound Mesir. Masya Allah…… (haninmazaya/arrahmah.com)