BAGHDAD (Arrahmah.com) – Sumber keamanan Irak menyebutkan bahwa sebab yang melatar belakangi keputusan rezim Irak menutup wilayah perbatasan Irak-Yordania adalah melaksanakan program keamanan dalam skala luas guna memburu mantan wakil presiden Irak Izzat Ad-Duri, bukan karena maraknya gelombang demonstrasi anti rezim-Irak selama satu bulan terakhir.
Sumber keamanan itu menyatakan kepada harian Yordania, Al-Arab Al-Yaum, pada Rabu (9/1/2013), “Sesungguhnya Mentri Pertahanan Irak Sa’dun Ad-Dulaimi telah membentuk satu tim keamanan khusus dengan tugas memburu Ad-Duri, di mana pemerintah Irak meyakini dia berada di kawasan barat Irak dan berpindah-pindah secara bebas di kota-kota yang berbatasan dengan Yordania dan Suriah.”
Sumber keamanan itu menyebutkan bahwa Ad-Duri bebas bergerak dari satu kota ke kota lain di kawasan Irak Barat. Ia bersembunyi dan berpindah dari satu tempat ke tempat lain, dengan pengawalan sejumlah bodyguard dan mantan tentara Fidaiyeen era presiden Shadam Husain, jika ia merasakan ancaman mendekati dirinya.
Lebih lanjut sumber keamanan itu menjelaskan bahwa tim khusus pasukan Irak telah melakukan sejumlah penggerebekan dan serangan mendadak terhadap sejumlah tempat di wilayah barat Irak guna menangkap Ad-Duri. Upaya perburuan itu membuat pemerintah Irak menutup jalur penyeberangan Turaibil di perbatasan Irak – Yordania sejak Rabu (9/1/2013) kemarin. Pemerintah Yordania sendiri telah mendapat pemberitahuan dari pemerintah Syiah Irak soal penutupan sepihak tersebut. (muhib almajdi/arrahmah.com)