RIYADH (Arrahmah.id) — Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengatakan pihaknya mengutuk keras dan mengecam “pembantaian terus-menerus yang dilakukan pasukan pendudukan Israel di Gaza”. Hal ini disampaikan setelah serangan udara Israel terhadap sebuah pusat pengungsi di dekat Rafah.
Dilansir AFP (28/5/2024), kementerian tersebut mengatakan bahwa pemerintah Arab Saudi mendesak masyarakat internasional untuk “segera melakukan intervensi untuk mengakhiri pembantaian yang dilakukan oleh pendudukan Israel.”
Serangan Israel tersebut membakar tenda-tenda pengungsi Palestina di Rafah, menyebabkan sedikitnya 40 orang tewas menurut para pejabat Palestina.
Kementerian Luar Negeri Saudi mengecam pasukan Israel karena terus “menargetkan warga sipil tak bersenjata di Jalur Gaza,” dan menggarisbawahi penolakan Kerajaan tersebut terhadap “pelanggaran terang-terangan Israel terhadap semua keputusan, hukum dan norma internasional dan kemanusiaan.”
Daerah tersebut, di barat laut Rafah, dipenuhi tenda-tenda milik orang-orang yang melarikan diri dari serangan terhadap kota tersebut. Rekaman di media sosial menunjukkan api menyebar ke seluruh tenda ketika orang-orang mengeluarkan korban tewas dan terluka.
Militer Israel mengatakan bahwa serangan udara tersebut menewaskan dua agen senior kelompok perlawanan Palestina Hamas. Militer Israel menambahkan bahwa pihaknya sedang menyelidiki laporan mengenai warga sipil yang tewas dalam kebakaran tersebut. (hanoum/arrahmah.id)