NEW JERSEY (Arrahmah.com) – Rabi dari sinagog Ortodoks modern yang besar di New Jersey telah menulis postingan di blognya yang menyerukan “Israel” untuk secara bersama-sama menghukum orang “Israel” Arab dan Palestina sampai mereka menyadari bahwa mereka tidak memiliki masa depan di tanah “Israel”, sebagaimana dilansir oleh Albawaba News, Selasa (25/11/2014).
Dalam postingan yang ditulis pada Jum’at (21/11) Rabbi Steven Pruzansky dari Kongregasi Bnai Yeshurun di Teaneck menawarkan saran untuk menghancurkan seluruh kota-kota Palestina untuk memusnahkan Dome of the Rock.
“Ada sebuah perang bagi tanah “Israel” yang sedang dilancarkan, dan orang Arab yang tinggal di tanah “Israel” adalah musuh dalam perang ini, dan mereka harus ditaklukkan,” tulis Pruzansky.
Jadi apa yang harus dilakukan “Israel”? Menurut Pruzansky, yang terpenting adalah mengakhiri hak-hak sipil dan asasi manusia bagi banyak orang “Israel” Arab dan Palestina. Membunuh semua “teroris” dan menghancurkan rumah-rumah keluarga besar mereka.
Pruzansky menulis bahwa “Israel” harus menghancurkan seluruh kota-kota Arab. Semua penduduk kota-kota tersebut harus diusir.
Dia juga menulis bahwa para perusuh dan para pelempar batu harus ditembak dengan peluru tajam, dan wartawan harus dilarang meliput kejadian tersebut dan kamera mereka disita.
Pruzansky mengatakan bahwa orang Arab harus dilarang dari “Temple Mount” paling tidak selama enam bulan. Mungkin hari itu akan datang dalam waktu dekat ketika masjid dan kubah itu dapat diangkat secara utuh dan dipindahkan ke Arab Saudi, Suriah atau di mana saja yang diinginkan.”
Pruzansky menulis bahwa orang Palestina dan orang “Israel” Arab secara keseluruhan adalah musuh “Israel” – “dan musuh yang naik bus kami, toko-toko di mal kami, berkendara di jalan dan yang tinggal hanya dua mil dari kami.” (“Kami,” tampaknya, tidak termasuk Pruzansky sendiri, yang memimpin jemaat yang berjauh sejauh 5.000 mil dari Yerusalem.)
Ini bukan pertama kalinya Pruzansky membuat berita terkait pandangannya tersebut. Awal bulan ini, dia membandingkan harian The New York Jewish dengan Der Sturmer, sebuah surat kabar Nazi.
Menurut Websitenya, jamaat Pruzansky, Bnai Yeshurun, memiliki sekitar 800 anggota keluarga, dan telah dipimpin oleh Pruzansky selama lebih dari 20 tahun.
Menjelang akhir jabatannya, Pruzansky bertanya-tanya mengapa “Israel” tidak mencapai kesimpulan yang sama dirinya. Ini adalah “teka-teki abadi,” katanya.
(ameera/arrahmah.com)