ARAB SAUDI (Arrahmah.com) – Sebuah laporan yang dikeluarkan oleh koran Saudi Al-Watan yang disiarkan, Sabtu (17/1), seorang Rabbi Yahudi-Zionis telah mengeluarkan maklumat yang mengizinkan membunuh perempuan dan anak-anak Palestina.
Dan, menurut Rabbi itu, setiap orang Yahudi akan membebaskan mereka dari setiap tuduhan atas tindakan yang mengerikan itu bagi mereka yang sudah melakakukan kejahatan pembantaian terhadap orang Palestina.
Menurut koran Al-Watan, bahwa Rabbi itu menegaskan pandangannya, bahwa pembantaian Israel di Jalur Gaza jatuh sudah sesuai dengan ajaran agama Yahudi yang menganggap pembantaian seperti itu sebagai: ” Bentuk hukuman kepada musuh”.
Dalam kesempatan itu, pemimpin Rabbi Yahudi menyatakan bahwa tak akan ada masalah sama sekali dalam hal pembantaian terhadap orang Palestina , dan bahkan jika satu juta atau lebih dari mereka tewas di tangan pasukan pendudukan Israel, itupun tidak ada masalah, ujar Rabbi itu.
Rabbi, Mordachi Elyaho, yang mengutip ayat dalam Kitab Talmud, yang merupakan pedoman dari agama yang sekarang populer di kalangan Yahudi-Zionist, dan Rabbi Mordachi telah mengirimkan pula surat kepada Perdana Menteri Israel, Ehud Olmert, yang menjadi selebaran mingguan, yang berisi artikel yang memungkinkan orang-orang Yahudi, melaksanakan gagasan besar , tentang hukuman terhadap musuh sesuai dengan etika perang dalam Taurat.
“Pandangan Rabbi Mordachi telah diterapkan terhadap penduduk Gaza, dan orang Palestina yang tinggal di Gaza harus menanggung akibatnya, dan mereka semua harus memikukl tanggung jawab, karena mereka tidak melakukan apa-apa untuk menghentikan serangan roket yang dilakukan Brigade al-Qassam” kata Elyaho, dalam suratnya ke Olmert. Rabbi Yahudi, Mordachi meminta pemerintah Israel, terutama Olmert melanjutkan agresi militer ke Gaza. Karena menurut Mordachi, semua tindakan yang dilakukan oleh pemerintah Perdana Menteri Olmert, yang bertujuan untuk : “Menghancurkan orang-orang Palestina yang sudah bersalah, merupakan tindakan yang sah”.
Yesrael Rozin, seorang panganut Talmud yang fanatik, seperti dikutip juga mengatakan bahwa hukum Taurat menetapkan pembunuhan laki-laki, anak-anak, perempuan, tua, bayi, dan hewan [dari musuh], tambahnya.
Mengutip bagian dari Kitab Talmud, Rabbi Sholomon Elyaho menyatakan : “Jika kita membunuh 100 orang Palestina, tetapi orang Palestina itu tetap menolak untuk menghentikan serangan roketnya, kita harus membunuh orang Palestina 1000, dan jika kita membunuh orang Palestina 1000, tetapi orang Palestina tidak menghentikan serangan roketnya ke Israel, maka kita harus membunuh 10.000 orang Palestina, dan kami harus terus membunuh orang Palestina, meskipun jumlah orang Palelstina yang dibunuh sudah mencapai satu juta, dan waktu harus dihabiskan membunuh orang-orang Palestina,” tegas Rabbi Sholomon
Dalam Mazmur mengatakan: ” Aku harus terus membunuh musuh dan menangkap mereka, dan aku tidak akan berhenti sampai mereka benar-benar habis,” menurut Talmud. Jadi, orang-orang Zionis-Israel, tidak akan pernah berhenti membunuhi orang-orang Palestina. Mereka akan terus membunuh dan membunuh, sampai orang Palestina habis. Ini sudah menjadi keyakinan mereka. Keyakinan yang biadab! (Hanin Mazaya/eramuslim)