TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Rabi Yahudi mendesak pasukan pendudukan Israel untuk “menghabisi” warga Palestina yang terluka yang terlibat dalam perlawanan terhadap pendudukan “Israel”.
Rabbi Baruch Marzel, yang tinggal di sebuah pemukiman ilegal di Al-Khalil, Tepi Barat yang diduduki, menyerukan tentara pendudukan “Israel” untuk tidak memberikan pengobatan atau pertolongan pertama kepada warga Palestina.
Bahkan, ia meminta agar pasukan pendudukan membiarkan mereka mati kehabisan darah.
Rabi Yahudi itu menyebut warga Palestina yang terlibat dalam menentang pendudukan “Israel” sebagai “teroris” yang pantas untuk dibunuh.
Insiden yang terjadi dalam pekan ini adalah ketika seorang anggota Brigade Givati membunuh seorang pemuda Palestina, Mohammed Musa (29), dan membiarkannya berdarah hingga mati.
Elor Azaria menembak Abdul Fattah Al-Sharif saat ia berbaring tak berdaya di lantai pada 24 Maret 2016. Setelah menarik pelatuknya, Azaria mengatakan, “dia pantas mati.”
Suara Palestina
(ameera/arrahmah.com)