TEL AVIV (Arrahmah.com) – Seorang rabbi Israel yang kontroversial telah mendorong penggunaan Muslim Palestina sebagai perisai oleh tentara, bahkan jika korban adalah sipil.
“Apapun yang Anda lakukan untuk menjaga perang tetap berjalan diperbolehkan, dan wajib menurut Taurat,” ujar Rabbi Yitzhak Shapira, kepala sekolah Od Yosef Chai Yeshiva dalam brosur yang dibagikan kepada murid-muridnya, lapor Haretz pada Rabu (19/10/10).
“Menurut nilai Yahudi sebenarnya, hidup Anda datang sebelum musuh, apakah ia seorang tentara atau sipil di bawah perlindungan. Karena itu, Anda dilarang membahayakan hidup Anda sendiri demi musuh, bahkan untuk seorang sipi,” lanjut Shapira yang tinggal di pemukiman Yitzhar di Tepi Barat.
Rabbi yang pernah ditangkap pada musim panas karena mendorong orang Yahudi untuk membunuh non-Yahudi dalam bukunya “the King’s Torah”.
Bulan lalu, komando militer selatan Israel menghukum dua tentara Israel yang menggunakan tameng manusia selama invasi 2008 silam ke Gaza.
Operasi yang disebut dengan “Cast Lead” menewaskan lebih dari 1.400 penduduk Gaza, kebanyakan perempuan dan anak-anak dan melukai ribuan lainnya, juga menghancurkan rumah-rumah penduduk dan gedung-gedung. (haninmazaya/arrahmah.com)