DOHA (Arrahmah.com) – Kementerian luar negeri Qatar pada Kamis (24/8/2017) mengumumkan bahwa kedutaan Chad di Doha ditutup sebagai balasan atas keputusan Chad yang memutuskan hubungan diplomatik.
Qatar memberi waktu 72 jam kepada pejabat kedutaan untuk meninggalkan negara tersebut.
Pernyataan Kementerian Luar Negeri Qatar berbunyi: “Menteri Luar Negeri Qatar menyatakan penolakan dan penghukumannya atas alasan yang terkandung dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Republik Chad tentang penutupan Kedutaan Besar Qatar di N’Djamena,” sebagaimana dilansir Middle East Monitor, Jumat (25/8/2017).
Pernyataan tersebut juga mengatakan alasan penutupan Kedutaan Besar Qatar di N’Djamena adalah pemerasan politik terhadap Negara Qatar dengan maksud untuk bergabung dengan negara-negara yang memblokade dengan alasan yang telah diketahui.
Pada tanggal 5 Juni, Arab Saudi, UEA, Bahrain, Mesir dan Yaman secara tiba-tiba memutuskan hubungan diplomatik dengan Doha. Mereka menuduh Qatar mencampuri urusan dalam negerinya dan mendukung kelompok teroris.
Tak lama kemudian Mauritania menyusul, sementara Yordania menurunkan status perwakilan diplomatiknya di Doha.
Arab Saudi juga menutup perbatasan daratnya dengan Qatar, yang secara geografis mengisolasi negara kecil di Teluk Arab itu.
Doha dengan tegas menyangkal bahwa mereka adalah pendukung terorisme. Doha kemudian menyebut langkah-langkah untuk mengisolasinya sebagai tindakan yang tidak dapat dibenarkan dan melanggar hukum internasional.
(ameera/arrahmah.com)