DOHA (Arrahmah.id) – Pemerintah Qatar telah menolak untuk bekerja sama dengan perusahaan telekomunikasi “Israel” untuk mengoperasikan ponsel mereka selama Piala Dunia akhir bulan ini.
Kan 11 “Israel” melaporkan bahwa antara 10.000 hingga 20.000 orang “Israel” akan menghadiri Piala Dunia 2022 di Doha dan mereka akan dipaksa untuk membeli SIM Qatar untuk melakukan panggilan.
Menteri Komunikasi “Israel”, Yoaz Hendel, mengirim surat kepada Presiden FIFA dan PBB, meminta bantuan untuk berkomunikasi dengan perusahaan seluler di Qatar, yang menolak bekerja sama dengan perusahaan “Israel”.
“Kami ingin bantuan Anda dalam memastikan kerja sama negara tuan rumah dengan semua negara, terutama karena pembicaraannya tentang kompetisi internasional,” tulisnya.
Qatar juga telah menolak permintaan untuk membuka konsulat sementara bagi “Israel” di Doha untuk melayani pengunjung “Israel” selama turnamen, tetapi mencapai kesepakatan dengan FIFA pada bulan Juni untuk mengizinkan orang “Israel” membeli tiket untuk Piala Dunia dan memasuki Qatar. Pemegang paspor “Israel” sebelumnya tidak diizinkan masuk ke negara Teluk itu. (zarahamala/arrahmah.id)