DOHA (Arrahmah.com) – Qatar telah mengumumkan kesediaannya untuk berkontribusi dalam pembangunan kembali Jalur Gaza, menyambut kesepakatan gencatan senjata ditandatangani antara “Israel” dan faksi-faksi perlawanan Palestina, sebagaimana dilansir oleh Middle East Monitor (MEMO), Kamis (28/8/2014).
Kementerian Luar Negeri Qatar mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Rabu (27/8) bahwa Qatar siap untuk berkontribusi dalam pembangunan kembali Jalur Gaza sesegera mungkin.
Pernyataan itu juga mengungkapkan harapannya semoga perjanjian gencatan senjata itu bisa membantu meringankan penderitaan rakyat Palestina di Jalur Gaza dan mencapai tuntutannya yang adil.
Pernyataan itu juga mengungkapkan bahwa kesepakatan itu dicapai karena ketabahan rakyat Palestina dan pengorbanan mereka. Qatar juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang memberikan kontribusi dalam pencapaian kesepakatan ini.
Qatar adalah salah satu kontributor terbesar untuk proyek-proyek rekonstruksi di Jalur Gaza setelah agresi “Israel” terhadap wilayah itu dalam beberapa tahun terakhir ini.
Pada Juli, negara Teluk itu menyerukan untuk membuka pelabuhan komersial di Gaza sebagai solusi sementara dan menuntut “Israel” mencabut pengepungan terhadap Gaza yang telah berlangsung sejak 2006.
Komite Qatar untuk Rekonstruksi Gaza mengumumkan bahwa mereka telah mengalokasikan sebesar 10 juta USD sebagai uang muka untuk upaya rekonstruksi dan membayar ganti rugi kepada mereka yang rumahnya hancur akibat agresi brutal “Israel”.
Perjanjian gencatan senjata tersebut memberikan kewenangan kepada pemerintah persatuan Palestina untuk mengawasi rekonstruksi Gaza yang mengalami kerugian miliaran dolar akibatnya rusaknya infrastruktur.
(ameera/arrahmah.com)