DOHA (Arrahmah.com) – Menteri luar negeri Qatar telah mendesak Taliban untuk mengizinkan bantuan asing di bandara Kabul untuk menjaga keamanan pada tingkat yang sesuai dengan standar internasional.
Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani berbicara dengan The Financial Times pada Senin (30/8) ketika pasukan terakhir AS meninggalkan Afghanistan, mengakhiri misi evakuasi setelah pengambilalihan kekuasaan oleh Taliban.
Sheikh Al-Thani mengatakan bahwa Qatar dan Turki sedang mengoordinasikan upaya mereka mengenai masalah keamanan di bandara Kabul, tetapi tidak memberikannya rinciannya.
“Kami harus menilai situasi dan melihat apa yang bisa kami lakukan dan apa yang tidak,” ujar Sheikh Al-Thani.
“Kami tidak keberatan siapa yang mengoperasikannya, tetapi apa yang kami berdua fokuskan, jika mereka mengharapkan bandara untuk menjalankan dan mengoperasikan penerbangan untuk warga sipil, itu harus sesuai dengan standar keamanan yang kami sepakati” lanjutnya.
Qatar dan Turki sama-sama memainkan peran kunci dalam proses evakuasi.
Menteri luar negeri Qatar, yang pemerintahannya telah menjadi tuan rumah kantor politik Taliban, menyatakan bahwa Taliban fokus untuk menerima bantuan “teknis” tetapi kurang menerima “kehadiran keamanan asing” di bandara yang sekarang mereka kendalikan secara efektif.
Syeikh Al-Thani mengatakan, tidak mungkin maskapai internasional akan terbang ke bandara Kabul sampai standar keamanan tertentu terpenuhi
“Doha mencoba menjelaskan kepada Taliban bahwa keamanan bandara memerlukan lebih dari sekadar mengamankan perimeter bandara,” pungkasnya.
(ameera/arrahmah.com)