GAZA (Arrahmah.com) – Qatar telah melanjutkan distribusi bantuannya ke Jalur Gaza yang terkepung untuk pertama kalinya sejak eskalasi kekerasan pada Mei antara “Israel” dan Hamas, kelompok Palestina yang mengendalikan wilayah tersebut.
Kantor berita resmi pemerintah yang dikelola Hamas mengatakan bantuan tunai sedang dicairkan melalui supermarket, toko penukaran uang dan toko ritel lainnya dalam proses yang akan berlanjut selama beberapa hari mendatang. Pejabat utusan Qatar untuk Gaza, Mohammed el-Amadi, mengonfirmasi pada Rabu (15/9/2021) bahwa pembayaran telah dimulai kembali. PBB mengatakan dana itu berjumlah $40 juta, lansir Al Jazeera.
Qatar telah menyumbangkan ratusan juta dolar ke Gaza sejak serangan “Israel” di Jalur Gaza pada 2014.
Sebelum eskalasi terbaru dalam kekerasan antara “Israel” dan Hamas, diplomat Qatar mengirimkan jutaan dolar tunai dengan membawa koper melalui penyeberangan perbatasan Beit Hanoun, juga disebut Erez oleh “Israel”, yang mengontrol penyeberangan. Kebijakan tersebut telah memicu kontroversi di “Israel”.
Perdana Menteri “Israel” Naftali Bennett telah berjanji untuk mengakhiri pengiriman tersebut sejak menjadi perdana menteri pada bulan Juni.
Bantuan Qatar sebelumnya diberikan kepada sekitar ribuan keluarga miskin dan untuk membayar gaji pegawai negeri sipil di pemerintahan Gaza. Bantuan untuk keluarga telah dilanjutkan, tetapi belum ada kesepakatan tentang bantuan untuk gaji pemerintah Hamas.
Setelah pertempuran baru antara “Israel” dan Hamas pada bulan Mei, Amerika Serikat berjanji untuk bekerja dengan Otoritas Palestina yang diakui secara internasional untuk membangun kembali Gaza. Namun Otoritas Palestina, yang mengelola beberapa bagian Tepi Barat yang diduduki “Israel”, menarik diri dari perjanjian bantuan tersebut.
Akibatnya, PBB mengumumkan pada Senin bahwa dana Qatar akan didistribusikan melalui mekanisme yang sama yang digunakan lembaga-lembaganya di wilayah tersebut. (haninmazaya/arrahmah.com)