KABUL (Arrahmah.id) – Seorang utusan menteri luar negeri Qatar mengunjungi ibu kota Afghanistan pada Ahad (5/2/2023) dan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Imarah Islam Afghanistan (IIA) menurut pernyataan kementerian luar negeri Afghanistan, Reuters melaporkan.
Kunjungan ini dilakukan setelah IIA memberlakukan pembatasan terhadap pendidikan perempuan dan kerja-kerja LSM, yang oleh Qatar dicap “sangat memprihatinkan” di tengah-tengah kritik internasional yang meluas.
Mutlaq Bin Majed Al-Qahtani, utusan khusus menteri luar negeri Qatar, ikut serta dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Amir Khan Muttaqi di Kabul, demikian menurut juru bicara kementerian luar negeri Afghanistan, Abdul Qahar Balkhi.
“Kedua belah pihak membahas koordinasi politik, kekuatan hubungan dan bantuan kemanusiaan,” kata Balkhi.
Tidak ada negara asing yang secara resmi mengakui Imarah Islam Afghanistan, meskipun Cina dan Pakistan mengirim menteri luar negeri mereka tahun lalu dan wakil perwakilan khusus PBB baru-baru ini berkunjung untuk membahas hak-hak perempuan dan bantuan.
Qatar adalah rumah bagi kantor politik IIA sejak tahun 2012 ketika mereka melancarkan pemberontakan terhadap pemerintah yang didukung Barat hingga mereka merebut kekuasaan pada 2021. (haninmazaya/arrahmah.id)