DOHA (Arrahmah.id) – Qatar telah mengirim 10.000 kabin dan karavan yang digunakan selama Piala Dunia ke Turki dan Suriah, yang akan menampung orang-orang yang kehilangan rumah mereka akibat gempa dahsyat, kata pejabat Qatar kepada Reuters, Senin (13/2/2023).
Sebuah kapal yang membawa 350 unit pertama meninggalkan Qatar menuju Turki pada Ahad (12/2), kata pejabat itu. Dengan pengiriman lebih lanjut diharapkan dalam beberapa hari mendatang, kata pejabat Qatar, meminta anonimitas karena mereka tidak berwenang berbicara kepada media.
Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan jutaan orang mungkin membutuhkan bantuan setelah gempa berkekuatan 7,8 pada Senin pagi (6/2) yang telah menewaskan sedikitnya 35.000 orang dan meratakan seluruh wilayah di kedua negara.
“Mengingat kebutuhan mendesak di Turki dan Suriah, kami telah mengambil keputusan untuk mengirimkan kabin dan karavan kami ke wilayah tersebut, memberikan dukungan yang sangat dibutuhkan dan segera kepada rakyat Turki dan Suriah,” lanjutnya.
Karavan digunakan selama beberapa pekan ketika Qatar menjadi tuan rumah Piala Dunia sepak bola tahun lalu. Pejabat telah mengindikasikan setelah turnamen mereka akan disumbangkan.
Emir negara Teluk itu, Syeikh Tamim bin Hamad Al-Thani, mengunjungi Turki pada Ahad (12/2), pemimpin asing pertama yang melakukannya sejak gempa pekan lalu.
Dia menjauh dari zona yang terkena dampak, mengadakan pembicaraan di Istanbul dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan tentang cara Doha dapat membantu “mengurangi bencana ini”, kata emir dalam sebuah tweet.
Qatar memiliki salah satu tim penyelamat asing terbesar di Turki, dengan sekitar 130 orang di lapangan. Ia juga telah mengirimkan 100 ton bantuan.
Kedua negara telah membangun hubungan yang semakin kuat dalam beberapa tahun terakhir.
Bahkan sebelum gempa, Qatar telah setuju untuk menyuntikkan miliaran dolar ke dalam ekonomi Turki yang sedang berjuang dan berinvestasi di pusat perbelanjaan dan proyek infrastruktur.
Erdogan telah dikritik di dalam negeri atas tanggapan pemerintah terhadap gempa bumi.
Turki sekarang sangat membutuhkan perumahan setelah ribuan bangunan hancur akibat gempa dan puluhan ribu lainnya membutuhkan perbaikan besar sebelum dapat digunakan kembali. (zarahamala/arrahmah.id)