DOHA (Arrahmah.com) – Kementerian Ekonomi dan Perdagangan Qatar (MEC) mengawasi program yang hanya mengizinkan warganya membeli dua ekor domba selama bulan puasa, lapor Gulf Times Senin (14/5/2018).
Dalam upaya untuk memastikan cukup ternak pada bulan Ramadhan ini, setiap orang dewasa berhak atas dua domba selama bulan puasa yang dimulai pekan ini, saat permintaan meninggi. Warga Qatar diminta untuk menunjukkan kartu identitas di rumah jagal sebelum membeli.
Tetapi kondisi pasar peternakan ini merupakan salah satu upaya Qatar untuk mengatasi efek keretakan Teluk.
Pada Juni tahun lalu, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir, dan Bahrain memutuskan hubungan dengan Doha, dengan menuduhnya mendukung terorisme dan ekstremisme. Tuduhan ini dibantah oleh Qatar.
Sebagai akibat dari blokade, Qatar telah dilarang menggunakan wilayah udara dan saluran air sejumlah negara pemboikot dan ini telah menyebabkan peningkatan biaya impor.
Pada bulan Maret tahun lalu, Qatar mengumumkan rencana untuk menjadi lebih mandiri dalam lima tahun ke depan dan mengurangi ketergantungannya pada keahlian dan produk asing. Qatar berusaha memuaskan 30 persen permintaann hewan ternak dan 65 persen dari permintaan ikan di dalam negeri.
Pada awal keretakan Teluk, sekitar 60 pesawat rencananya akan digunakan oleh Qatar untuk mengangkut 4.000 sapi untuk memenuhi persediaan susu. Ketegangan dengan negara-negara pemboikot nampaknya akan berlanjut pada bulan Juni tahun ini, tanpa terciumnya rekonsiliasi yang akan menghentikan dampak pada Qatar dan wilayah Dewan Kerjasama Teluk yang lebih luas. (Althaf/arrahmah.com)